5.000 Liter Minyak Goreng Curah Diserbu Warga

ANTRE. Warga sekitar Kecamatan Cigasong mengikuti operasi pasar minyak goreng curah, yang dijual dengan harga Rp14.000 per liter di halaman kantor Kecamatan Cigasong, Kamis (31/3).
ANTRE. Warga sekitar Kecamatan Cigasong mengikuti operasi pasar minyak goreng curah, yang dijual dengan harga Rp14.000 per liter di halaman kantor Kecamatan Cigasong, Kamis (31/3).
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID – Menjelang datangnya bulan suci Ramadan, Pemerintah Kabupaten Majalengka kembali menggelar operasi pasar minyak goreng curah. Sedikitnya 5.000 liter minyak goreng curah disebar Pemkab Majalengka di dua titik, yakni di Kecamatan Majalengka dan Cigasong.

Operasi pasar yang digelar di halaman kantor Kecamatan Cigasong, Kamis (31/3) langsung diserbu dan warga rela antre berdesak-desakan. Tidak sedikit warga yang datang sejak pagi sebelum kegiatan dibuka, dengan alasan takut tidak kebagian.

Harga yang dipatok dalam operasi pasar tersebut adalah Rp14 ribu per liter atau Rp15.500 per kilogram, ternyata mampu memancing minat ibu-ibu dan tidak sedikit bapak-bapak yang ikut antre membawa jeriken maupun ember plastik. Banyaknya warga yang antre, akhirnya jeriken tersebut dijejerkan sesuai kedatangan warga.

Baca Juga:Sosialisasi HAM, Wujudkan Ketertiban Sosial Dan HukumOptimalisasi PAD dengan Inovasi Pajak

Uniknya sebelum warga daftar mengikuti kegiatan operasi pasar tersebut, mereka selain diberi kupon dan nomor urut juga ditanya soal vaksinasi Covid-19. Jika diketahui ada yang belum vaksin maka diarahkan ke posko vaksinasi terlebih dahulu.

Nani (45) salah satu warga yang mengikuti operasi pasar minyak goreng curah mengatakan, sangat terbantu dengan kegiatan tersebut. Apalagi menjelang datangnya bulan Ramadan, dimana semua barang kebutuhan harganya naik.

“Kami sangat bersyukur pemerintah cukup respon dengan persoalan masyarakatnya, dan operasi pasar ini jelas sangat membantu kami selaku orang kecil yang kesulitan untuk membeli minyak goreng yang harganya naik hampir dua kali lipat,” ucapnya.

Selain itu, dalam kegiatan tersebut pihak panitia juga tidak membatasi pembeli hanya 1 liter melainkan lebih dari itu. Sehingga banyak warga yang bisa membawa minyak goreng curah antara 5 sampai 10 liter dan maksimal 20 kilogram.

Di tempat yang sama, Camat Cigasong Supartiningsih saat dikonfirmasi Rakyat Cirebon menjelaskan, kegiatan operasi pasar minyak goreng curah ini untuk para pedagang dan masyarakat umum. Pemerintah Kabupaten Majalengka bekerja sama dengan salah satu distributor minyak goreng curah.

“Untuk kegiatan operasi pasar murah penjualan minyak goreng curah di kecamatan kami, mendapatkan jatah sekitar 1 tangki atau sekitar 2.500 liter yang sasarannya para pedagang kecil dan masyarakat di sekitar wilayah Kecamatan Cigasong,” tuturnya.

0 Komentar