6 Sikap TNI Terkait Kasus Penganiayaan Oknum Prajurit TNI kepada Relawan Ganjar di Boyolal

penganiayaan oknum prajurit tni kepada relawan ganjar
Ilustrasi Pengeroyokan. FOTO: pinterest/RAKCER.ID
0 Komentar

Dua di antaranya sedang dirawat di RSUD Pandan Arang, sementara 5 orang lainnya menjalani perawatan sebagai rawat jalan.

Wiweko menjelaskan bahwa anggota TNI yang tengah dalam kegiatan mereka terganggu oleh suara bising knalpot dari sejumlah peserta kampanye yang melintas.

“Kemudian, beberapa oknum anggota secara spontan keluar dari asrama menuju ke jalan di depan asrama. Guna mencari sumber suara knalpot brong pengendara motor tersebut, untuk mengingatkan kepada pengendara dengan cara menghentikan dan membubarkan. Hingga terjadi penganiayaan terhadap pengendara sepeda motor knalpot brong tersebut,” paparnya.

Baca Juga:Kronologi James Bunuh Istrinya hingga Memutilasinya usai Datang ke Acara SBYSinopsis Korean Movie Countdown (2023), Korean Movie yang Wajib Ditonton Saat Tahun Baru 2024

Setelah insiden penganiayaan terjadi, sejumlah korban dibawa ke RSUD Pandan Arang, Boyolali, guna mendapatkan perawatan medis.

“Dua orang masih dirawat di dalam rumah sakit. Semoga mereka segera pulih dan sembuh dengan cepat,” ungkapnya.

3. TNI Siap Berkoordinasi Bantu Pengobatan Korban Pengeroyokan

TNI juga berupaya berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait guna memberikan bantuan dalam proses pengobatan kepada para korban yang masih dirawat di rumah sakit.

“Kami mengecam dan sangat menyesalkan insiden kekerasan yang dilakukan oleh sebagian anggota kita terhadap warga, dan kami tetap berkomitmen untuk menegakkan hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tambah Wiweko.

4. 15 Oknum Prajurit Diperiksa

Denpom IV/4 Surakarta telah melakukan pemeriksaan terhadap 15 anggota dari Yonif 408/Suhbrasta yang terkait dengan kasus penganiayaan oknum prajurit TNI kepada relawan Ganjar.

“Sa’at ini, yang telah diperiksa di Denpom IV/4 Surakarta, terkonfirmasi sebanyak 15 oknum dari Batalyon Infanteri 408 Suhbrasta,” ungkap Letkol (Inf) Wiweko Wulang Widodo, Dandim 0724/Boyolali, dalam sebuah konferensi pers di Markas Kodim Boyolali pada hari Minggu (31/12/2023).

Wiweko menyatakan bahwa pemeriksaan oleh pihak Denpom Surakarta masih terus berlangsung. Saat ini, belum ada informasi mengenai penetapan tersangka.

Baca Juga:Kegiatan yang Bisa Dilakukan ketika Malam Tahun Baru 2024 di Rumah Saja, Sederhana dan Seru!7 Makanan yang Disantap Saat Tahun Baru 2024, Mana yang Jadi Favorit Kamu?

“Hingga saat ini, penyelidikan masih berlangsung dan belum ada kepastian mengenai jumlah orang yang akan ditetapkan sebagai tersangka. Informasi lebih lanjut mengenai hal ini akan disampaikan langsung oleh Kepala Denpom,” ujar Wiweko.

5. TNI akan Tegas kepada Oknum Prajurit yang Bersalah atas Pengeroyokan

Wiweko menegaskan bahwa proses penyelesaian kasus ini sedang berlangsung untuk meredakan situasi pasca kejadian tersebut. TNI memastikan komitmennya untuk menegakkan hukum yang berlaku.

0 Komentar