8 Material Ramah Lingkungan dalam Desain Interior

material ramah lingkungan dalam desain interior
Kayu Ramah Lingkungan/Foto: freepik.com/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Sedang mencari material ramah lingkungan dalam desain interior? Keberlanjutan dan kesadaran lingkungan semakin menjadi fokus utama dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk desain interior. Pemilihan material yang ramah lingkungan tidak hanya mendukung keseimbangan ekosistem, tetapi juga menciptakan ruangan yang sehat dan bertanggung jawab secara lingkungan.

Berikut Material Ramah Lingkungan dalam Desain Interior:

1. Kayu Bersertifikat FSC

Kayu dari hutan yang dikelola secara berkelanjutan adalah pilihan utama dalam desain interior ramah lingkungan. Sertifikasi FSC (Forest Stewardship Council) menjamin bahwa kayu yang digunakan berasal dari hutan yang dikelola dengan baik dan tanpa merugikan ekosistem.

2. Bambu

Bambu merupakan alternatif yang cepat tumbuh dan ramah lingkungan dibandingkan dengan kayu keras tradisional. Bambu dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk lantai, furnitur, dan dekorasi, sementara pertumbuhannya yang cepat membuatnya menjadi pilihan berkelanjutan.

Baca Juga:Desain Interior Minimalis Konsep Open Space: Ini Dia Beberapa Hal yang Wajib Kamu Tahu!6 Produk Make Over untuk Membuat Makeup Natural, Dijamin Fresh Seharian!

3. Kaca Daur Ulang

Menggunakan kaca daur ulang dapat mengurangi jumlah limbah kaca yang dibuang. Kaca daur ulang dapat digunakan untuk jendela, pintu kaca, atau bahkan sebagai bahan dekoratif untuk memberikan tampilan yang modern dan bersih.

4. Cat Ramah Lingkungan

Pilih cat berbahan dasar air dan rendah VOC (Volatile Organic Compounds) untuk mengurangi emisi gas berbahaya ke udara. Cat ini tidak hanya lebih aman bagi kesehatan, tetapi juga lebih ramah lingkungan.

5. Bahan Lantai Ramah Lingkungan

Bahan lantai seperti ubin bambu, lantai kayu yang terbuat dari kayu daur ulang, atau lantai karet daur ulang adalah pilihan yang ramah lingkungan. Mereka memberikan estetika yang menarik sambil mendukung praktik berkelanjutan.

6. Tekstil Organik

Untuk perabot dan dekorasi berbahan tekstil, pilih bahan organik seperti katun organik atau linen. Bahan-bahan ini diproduksi tanpa menggunakan pestisida dan bahan kimia berbahaya, menjadikannya pilihan yang lebih ramah lingkungan.

7. Material Daur Ulang

Pemanfaatan material daur ulang seperti logam daur ulang, plastik daur ulang, atau komposit daur ulang dapat membantu mengurangi jejak karbon dan meminimalkan penggunaan sumber daya alam yang terbatas.

8. Beton Ramah Lingkungan

Jika Anda memilih menggunakan beton, pertimbangkan beton ramah lingkungan yang menggunakan bahan daur ulang atau teknologi yang mengurangi emisi karbon selama proses produksi.

0 Komentar