Alasan Kemenag RI Canangkan Kota Cirebon Jadi Kota Multikultural

KEBERAGAMAN. Kota Cirebon jadi Kota Multikultural. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKCER.ID
KEBERAGAMAN. Kota Cirebon jadi Kota Multikultural. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKCER.ID
0 Komentar

RAKCER.IDKota Cirebon jadi Kota Multikultural. Tentu saja sebutan ini layak, karena Kota Cirebon dikenal sebagai daerah yang memiliki keberagaman agama, budaya, etnis dan kekayaan sejarah.

Oleh sebab itu, rencana Badan Moderasi Beragama Kementerian Agama (Kemenag) RI mencanangkan Kota Cirebon sebagai Kota Multikultural, sangatlah tepat.

Sebagai bagian dari proses pencanangan tersebut, Badan Moderasi Beragama Kemenag RI, Kemenag Kota Cirebon, beserta Yayasan Oemah Satu Bangsa menggelar Workshop Pencanangan Cirebon sebagai Kota Multikultural, Kamis (25/5).

Baca Juga:Jamaah Haji Kota Cirebon Terbang dari Bandara Kertajati Tanggal 7 Juni 2023PPDB di Kota Cirebon Dimulai, Simak Jadwal Lengkap dan Tahapannya

Kegiatan tersebut diikuti oleh para tokoh lintas agama di Kota Cirebon. Turut hadir para pemuka agama Hindu, Buddha, Kristen, Katholik, hingga Islam. Selain itu, dihadiri pula oleh unsur SKPD Kota Cirebon, termasuk para pelajar dan mahasiswa.

Kasubag Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan RI, Fahrudin menyampaikan, Kota Cirebon dapat menjadi percontohan sebagai Kota Multikultural. Sehingga kemajemukan dan kerukunan umat beragama di Kota Cirebon bisa dijadikan rujukan untuk daerah lainnya di Indonesia.

Dijelaskan Fahrudin, beraneka ragamnya kepercayaan dan perbedaan agama di Kota Cirebon, hendaknya dapat memberikan nuansa keharmonisan dalam menjalankan kehidupan masyarakat.

Sehingga jangan sampai, perbedaan tersebut justru menjadi kendala atau menimbulkan permasalahan dalam membina kerukunan umat beragama.

“Salah satu cara untuk mewaspadai dan mencegah konflik, adalah dengan membangun kesadaran untuk selalu bersikap waspada serta menjaga saling pengertian antara pemeluk agama. Juga tetap menjaga persatuan. Agar kehidupan bermasyarakat dapat tetap aman dan nyaman,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kota Cirebon, Rizky Riyadi Taufiq menyampaikan, besar harapan dari kegiatan workshop tersebut, bisa menghasilkan gagasan dan landasan teori berkaitan dengan titik nol multikultural di nusantara. Ke depan, Kota Cirebon memang dinyatakan layak dan sah menjadi Kota Multikultural.

Dalam waktu dekat, kata Rizky, Kemenag Kota Cirebon bersama Forum Lintas Agama, beserta instansi terkait akan menggelar pencanangan dan Deklarasi Bersama Cirebon sebagai Kota Multikultural.

Baca Juga:PAD Memble, Komisi II DPRD Kota Cirebon Warning BPKPD, Karso: Sampai Saat Ini Tidak JalanPansus DPRD Kota Cirebon Matangkan Draf Raperda P4GN

“Kita bisa bersama-sama membuat sejarah baru, berkaitan klaim kembali Cirebon sebagai kota Multikultural. Harapannya, kota kecil ini bisa dijadikan pilot project bagi harmonisasi, kerukunan beragama, dan kemajemukan masyarakat,” kata dia.

0 Komentar