Angka Stunting Tinggi

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Nana Kencanawati menilai banyak faktor penyebab tingginya angka stunting di Kabupaten Cirebon
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Nana Kencanawati menilai banyak faktor penyebab tingginya angka stunting di Kabupaten Cirebon
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID – Angka stunting di Kabupaten Cirebon cukup tinggi. Ada dikisaran 9,4 persen. Tentu mengkhawatirkan. Perlu penanganan segera, untuk menurunkannya. Tidak bisa sendiri. Harus berbarengan lintas sektoral untuk menurunkannya. Tidak bisa hanya menyerahkan ke Dinas Kesehatan saja.

“Benar, tidak bisa sendiri. Harus bersinergi. Kita akan kawal terus persoalan stunting ini. Khususnya Dinas yang menjadi mitra kerja kita, yakni Dinas Kesehatan,” kata anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Nana Kencanawati, Rabu (16/3).

Data stunting ini, kata Bunda Nana–sapaan akrabnya, perlu digarisbawahi, persentasenya bukanlah dari jumlah penduduk Kabupaten Cirebon. Tapi, dari data balita. “9,4 persen itu, dari data balita ya. Data riilnya ada dikisaran angka 15.200 an,” ungkapnya.

Baca Juga:Jabar Tempat Pertama Pabrik Mobil Listrik Indonesia Segera Mengaspal di IKN NusantaraREPDEM Dituntut Ikut Bela Rakyat

Menurut politisi Gerindra itu, penyebab stunting itu berpariatif. Tidak hanya dari satu sektor saja akibat gizi buruk saja. Tapi juga dari pengaruh lainnya. Misalnya tutur politisi berkacama itu, dari kebersihan lingkungannya. Ketepatan keluarga dalam memilih makanannya, pengolahannya.

“Serta aneka kandungan yang terdapat di dalam makanan yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan balita dalam tumbuh kembangnya. Dan itu tidak harus yang mahal,” katanya.

Artinya, faktor minimnya pengetahuan gizi pun mempengaruhi. Makanya, tidak bisa menyerahkan semua kepada Dinkes saja. Ada bagian lain. Kendati demikian kata Nana, memang perlu adanya pemahaman merata, agar bisa melakukan upaya pencegahan. Sebut saja, pemberian pemahaman kepada wanita hamil seputar bahaya dan pencegahan stunting.

Sebelumnya, Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg menjelaskan angka stunting di Kabupaten Cirebon berada diangka 9,4 persen. Perlu upaya untuk menurunkannya. Disamping itu, upaya pencegahan perlu dilakukan. Karena pencegahan akan semakin susah manakala stunting sudah dirasakan pada bayi yang baru lahir.

Harus dilakukan sebelum pernikahan, semua wanita sebetulnya wajib mengetahui apa dan bagaimana bahaya, serta pencegahan stunting. Dengan begitu, stunting akan bisa dicegah sedini mungkin.

“Diberi pengetahuan mengenai stunting, lebih baik diawal sebelum melakukan pernikahan. Asupan gizi yang baik, tentu akan mencegah sedini mungkin para wanita hamil terkena stunting. Dan ini harus secepatnya disosialisasikan,” pungkasnya. (zen)

0 Komentar