RAKCER.ID – Bipolar disorder atau juga dikenal sebagai gangguan bipolar adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai oleh perubahan suasana hati yang ekstrem. Orang dengan bipolar disorder mengalami periode suasana hati yang melonjak.
Bipolar disorder bisa sangat mempengaruhi kehidupan seseorang, termasuk hubungan dengan keluarga, teman, dan pekerjaan. Kondisi ini biasanya didiagnosis pada usia 20-an atau 30-an, tetapi dapat muncul pada usia berapa pun. Penyebab bipolar disorder belum sepenuhnya diketahui, namun diyakini ada faktor genetik dan lingkungan yang berperan dalam kemunculan kondisi ini.
Gejala Bipolar Disorder
Gejala bipolar disorder dapat bervariasi tergantung pada fase atau tingkat keparahan kondisi tersebut. Terdapat 3 fase dalam bipolar disorder, yaitu fase manik, fase depresi, dan fase eutimik.
Baca Juga:Wajib Tahu! Ini Dia Perbedaan Mental Illness dan Mental DisorderRekomendasi 5 Buku Self Improvement Terbaik
1. Gejala fase manik bipolar disorder
- Kesenangan dan kebahagiaan yang berlebihan
- Perasaan diri yang berlebihan atau merasa terlalu penting
- Pikiran yang cepat dan berbicara yang berlebihan
- Kecenderungan untuk mengambil risiko yang berbahaya dan impulsif, seperti membeli barang-barang mahal, melakukan perjudian, atau menggunakan narkoba
- Gangguan pola tidur, seperti tidak tidur selama berhari-hari atau hanya tidur beberapa jam saja
- Kegelisahan dan agitasi
2. Gejala fase depresi bipolar disorder
- Perasaan sedih dan tidak berdaya
- Hilang minat pada kegiatan yang biasanya dinikmati
- Masalah tidur, seperti sulit tidur atau tidur berlebihan
- Hilang atau bertambahnya nafsu makan
- Kelelahan atau kelemahan fisik
- Kesulitan berkonsentrasi dan membuat keputusan
- Pikiran negatif, seperti merasa tidak berharga atau merasa bersalah
- Munculnya pemikiran atau tindakan bunuh diri
3. Gejala fase eutimik bipolar disorder
Pada fase eutimik, suasana hati seseorang dengan bipolar disorder kembali normal dan stabil, dan gejala tidak seberat pada fase manik atau depresi. Namun, beberapa gejala yang dapat muncul pada fase eutimik adalah:
- Kecenderungan untuk terlalu optimis atau bahkan euforia
- Kecenderungan untuk terlalu aktif atau bersemangat
- Perubahan pola tidur, seperti insomnia atau hipersomnia
- Perubahan nafsu makan, seperti hilang atau bertambahnya nafsu makan
- Kesulitan berkonsentrasi atau memutuskan sesuatu
- Gejala ansietas atau ketegangan
- Perubahan dalam tingkat energi atau kelelahan