Asma Nadia Protes Film ‘Air Mata Di Ujung Sajadah’ Mirip dengan Novelnya hingga Sebut Langgar HKI dan Merugikan Penulis

Asma Nadia
Asma Nadia merasa dirugikan oleh film air mata diujung sajadah foto : @asmanadia-rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID– Sejak dirilis, film Air Mata Di Ujung Sajadah telah ditonton lebih dari 3 juta kali.

Terlepas dari kegembiraan seputar penayangan perdananya, Asma Nadia, seorang penulis, dikabarkan akan menuntut film tersebut.

Penulis buku tersebut, Asma Nadia, mengklaim film tersebut melanggar hak kekayaan intelektual (IPR).

Ia mengaku film dan bukunya Cinta di Tepian Sajadah sebanding.

Baca Juga:Red Velvet Comeback Mode Dark dengan Rilis Poster dan Jadwal Album ‘What A Chill Kill’ Pada 13 NovemberSinopsis ‘Story Of Parks Marriage Contract’ Drama Korea Romcom Fantasi yang dibintangi Bae In Hyuk dan Lee Se Young

Produser Tegar Yusuf Putuhena yang angkat bicara membantahnya. Dengan tegas membantah pernyataan ini.

Ia menegaskan, skenario film yang dibuat Titien Watimena merupakan karangan asli dan bukan adaptasi novel Asma Nadia tahun 2008.

Melansir Jawapos, Rabu (18/10/2023), ia menjelaskan, “Film Air Mata di Ujung Sajadah merupakan hasil produksi dari Rumah Produksi Klien, dan keseluruhan ide cerita film tersebut merupakan karya orisinal dan bukan merupakan karya angkat dan/atau adaptasi dari novel atau karya tulis tertentu, termasuk dalam hal ini novel subjek filmnya, Cinta di Ujung Sajadah.

Tegar mengklaim, dari segi cerita, alur, tokoh, konflik, dan keseluruhan cerita, Air Mata di Ujung Sajadah berbeda jauh dengan Cinta di Ujung Sajadah.

“Alur cerita, tokoh, konflik, dan substansi keseluruhan dalam film klien kami sangat berbeda dengan substansi novel. Oleh karena itu, kami membantah tudingan bahwa karya klien rekan kami melanggar hak cipta dengan melakukan hal tersebut” ujarnya.

Asma Nadia sempat meminta bertemu dengan produser Air Mata di Ujung Sajadah

Asma Nadia sudah dua kali meminta klarifikasi kepada sineas film Air Mata di Ujung Sajadah sebelum jumpa pers. Sayangnya, permintaan tersebut tidak dipenuhi oleh para sineas.

Terlepas dari keinginannya untuk menemukan solusi ramah keluarga terhadap persoalan persamaan antara bukunya dan filmnya, Air Mata di Ujung Sajadah.

Namun tampaknya sang sineas mengabaikan sarannya.

Baca Juga:Anies-Muhaimin Naik Jeep Terbuka saat Mendaftar ke KPU hingga Sempat Terjadi Keributan RelawanBaim Wong dan Paula Verhoeven Alami Kecelakaan Tunggal, Anak Hampir Terpental hingga Mobil Penyok

Asma Nadia dalam jumpa pers di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, menyatakan, “Saya sudah mengirimkan surat permintaan klarifikasi sejak Kamis lalu sebagai wujud itikad baik saya untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.”

Namun, kata dia, pihak terkait tidak menjawab sesuai permintaan dalam jangka waktu yang ditentukan.

0 Komentar