Benjamin Netanyahu Tolak Gencatan Senjata di Jalur Gaza dan Sebut Ini Waktu Perang

Gaza
Gaza akan terus digempu dan PM israel tolak gencatan senjata foto : @israel @benjaminnetanyahu @instagram-rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID– Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, dengan tegas menentang gencatan senjata di Gaza.

Ia menyatakan tidak akan ada gencatan senjata dalam konflik Israel dengan Hamas.

Netanyahu menyatakan bahwa gencatan senjata akan sama dengan yang diberikan kepada Hamas saat memberikan pengarahan kepada jurnalis internasional.

Baca Juga:Sinopsis Drama Korea ‘Tell Me You Love Me’ yang Dibintangi Shin Hyun Been dan Jung Woo SungSinopsis Film ‘Budi Pekerti’, Film yang Angkat Kisah Cyber Bullying hingga Masuk 17 Nominasi FFI 2023

“Menghentikan permusuhan sama saja dengan Israel menyerahkan kendali kepada Hamas. Hal ini tidak akan terjadi,” ujarnya pada Senin, 30/10/2023, seraya berjanji bahwa Israel akan “berjuang hingga konflik ini dimenangkan.”

Amerika Serikat (AS), sekutu Israel, juga menentang gencatan senjata, menurut AFP.

“Gencatan senjata bukanlah solusi yang tepat saat ini,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby.

Namun, dia berpikir bahwa untuk mencapai Gaza, pertempuran harus dihentikan.

Kekhawatiran akan memburuknya bencana kemanusiaan semakin meningkat ketika pasukan Israel melawan pejuang Hamas dalam pertempuran di wilayah kecil wilayah Palestina dan memindahkan tank ke perbatasan Kota Gaza.

Menurut Kirby, AS memperkirakan dapat mengirimkan hingga 100 truk bantuan per hari ke Gaza melalui penyeberangan Rafah dengan Mesir.

Berdasarkan perjanjian yang dimediasi oleh AS, Mesir telah memberikan bantuan terbatas kepada Gaza.

Namun, jumlah tersebut masih jauh dari ratusan truk per hari yang menurut organisasi kemanusiaan dibutuhkan.

Baca Juga:Beri Dukungan untuk Tentara Israel, McDonald’s Terancam Diboikot2 Tentara Israel Dinyatakan Tewas dalam Serangan Darat di Gaza

Philippe Lazzarini, direktur UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina, meminta agar Dewan Keamanan PBB menuntut gencatan senjata kemanusiaan yang mendesak.

Ia menyatakan, seperti dilansir Al Jazeera, “Sistem yang mengizinkan bantuan masuk ke Gaza saat ini akan gagal kecuali ada kemauan politik untuk membuat aliran pasokan bermakna, sepadan dengan kebutuhan kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

UNICEF sebut jalur gaza sebagai kuburan mayat anak-anak

Menurut pernyataan terbaru dari UNICEF, Dana Anak-anak PBB, ribuan jenazah anak-anak telah ditahan di Gaza.

Hal ini terjadi akibat informasi terbaru yang diterima UNICEF, yang menyebutkan bahwa lebih dari 3.450 anak tak berdosa telah meninggal.

“Kekhawatiran terbesar kami mengenai laporan anak-anak yang pecah menjadi puluhan, ratusan, dan akhirnya ribuan, terwujud hanya dalam waktu dua minggu,” kata juru bicara UNICEF James Elder, Selasa, 31 Oktober, di Jenewa.

0 Komentar