Bitcoin Cash di Atas Awan, Bitcoin Cash? Tunai?

Bitcoin Cash
Macam-Macam Bitcoin. FOTO: pinterest.com/RAKCER.ID
0 Komentar

RAKCER.ID – Harga Bitcoin Cash atau BCH telah mengalami kenaikan yang signifikan dalam satu minggu terakhir, bahkan mencapai reli yang luar biasa sebesar 70%.

Rally yang juga dikenal sebagai “Reli,” merujuk pada perubahan harga yang signifikan dalam jangka waktu tertentu yang relatif singkat.

Muncul pertanyaan apakah Bitcoin Cash akan melampaui Bitcoin biasa atau BTC di masa depan semenjak mengalami kenaikan tersebut.

Baca Juga:H-4 Insidious The Red Door akan Tayang, Simak Sinopsisnya Dulu!Hasil Inggris vs Portugal di Euro U-21: Portugal Pulang Duluan, Inggris Masuk Semifinal

Kenaikan secara signifikan tersebut diketahui dari Conmarketcap, pada Minggu, 2 Juli 2023, pukul 12:00 WIB. Menurut data dari Conmarketcap, harga Bitcoin Cash mencapai US$ 273,26 atau sekitar Rp 4,1 juta per Bitcoin Cash.

Namun sayangnya, Bitcoin Cash saat ini berada di peringkat kedua dalam tren pasar crypto dan berada di posisi ke-14 berdasarkan market cap.

Bitcoin Cash juga memiliki volume perdagangan sebesar US$ 1,3 miliar dalam 24 jam terakhir, dengan total Bitcoin Cash yang beredar, yaitu mencapai 19.437.319 BCH.

Oscar Darmawan, CEO Indodax, menjelaskan bahwa BCH, yang merupakan hasil hard fork dari blockchain Bitcoin, diciptakan sebagai solusi untuk skalabilitas Bitcoin.

Perbedaan utama antara BCH dan BTC terletak pada ukuran blok yang mempengaruhi kapasitas pemrosesan transaksi. BCH mampu memproses transaksi dengan lebih efisien dan biaya yang lebih rendah.

Berdasarkan data historis dari market Indodax, harga BCH telah naik lebih dari 178% jika dilihat dalam periode bulanan.

Dalam satu minggu terakhir, harga BCH juga mengalami kenaikan hampir 80%, menunjukkan adanya peningkatan minat dan antusiasme di pasar.

Baca Juga:Hasil Jepang vs Korea Selatan di Piala Asia U-17 2023: Jepang Gundulin Korea Selatan dengan Skor Telak!Prediksi Inggris U-21 vs Portugal U-21 di EURO U-21 2023, Yuk Tebak Menang Siapa?

Oscar menjelaskan bahwa kenaikan harga BCH kemungkinan dipicu oleh EDX Markets, sebuah bursa kripto yang didukung oleh lembaga keuangan terkemuka di Amerika Serikat seperti Citadel, Fidelity, dan Charles Schwab. EDX Markets telah melisting empat aset kripto, salah satunya BCH.

Hal ini meningkatkan minat masyarakat terhadap BCH, terutama karena pemerintah AS saat ini sedang fokus pada regulasi kripto.

Meskipun BCH sedang populer, Oscar menyarankan para investor kripto untuk menggunakan teknik cicil Dollar Cost Averaging atau DCA guna meminimalkan risiko.

Dia juga menekankan pentingnya investor untuk terus melakukan riset independen (Do Your Own Research/DYOR) sebelum melakukan investasi.

0 Komentar