BPBD Perkenalkan Rumah Tahan Gempa

TAHAN GEMPA. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan memperkenalkan Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) atau rumah tahan gempa, Senin (28/03).
TAHAN GEMPA. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan memperkenalkan Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) atau rumah tahan gempa, Senin (28/03).
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan memperkenalkan Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) kepada 100 peserta di dua desa yakni Desa Kawahmanuk, Kecamatan Darma dan Desa Cipondok Kecamatan Cibingbin, Senin (28/03). Di Desa Kawahmanuk, Risha dirilis dalam sebuah pelatihan, penerapan rancang bangun, dan rumah tahan gempa bagi sekitar 50 peserta.

Risha merupakan rumah tahan gempa yang telah diuji dengan getaran hingga 6 skala richter. Konstruksinya dibangun berbasis panelpracetak, yang dirangkai dengan mur-baut. Usai membuka secara resmi giat pelatihan,

Kepala Pelaksana (Kalaks) BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana mengungkapkan pentingya antisipasi bencana sejak dini, menyusun rancang bangun rumah tahan gempa. “Better and saver, membangun lebih baik dan aman. Dalam artian ketika terjadi bencana, rumah ini tidak akan menimbulkan kerusakan, yang terlalu signifikan,” ujarnya.

Baca Juga:Kolaborasi Jabar-BP2MI Perkuat Perlindungan kepada Pekerja Migran IndonesiaPKB Targetkan 10 Kursi DPRD Kuningan

Menurut Ibe, panggilan akrabnya, ini merupakan komitmen BPBD memperkenalkan mitigasi kebencanaan. “Nara sumber kita hadirkan dari Nesa, ahli dalam kontruksi rumah tahan gempa. Dan juga dari dinas terkait,” ungkapnya.

Adapun peserta, kata dia, berlatar belakang masyarakat umum, tukang bangunan hingga perangkat desa. Kalaks berharap pelatihan dari BPBD ini akan lebih banyak kedepannya, untuk antisipasi banjir, longsor dan lain-lain.

Sementara itu, ketua pelaksana pelatihan, Dedi Rusyadi Magrib menerangkan, Risha memiliki bahan cor, dinding instan, baja ringan. “Risha mudah dibangun. Satu unit berukuran 3 x 3 meter itu cukup 2 hari. Untuk perumahan bisa 7 hari,” imbuh pria yang akrab disapa Dedi Maghrib tersebut.

Dedi Magrib menambahkan, kekuatan Risha juga telah diteliti oleh kementrian PUPR, untuk wilayah wilayah yang terdampak gempa. “Peserta kali ini akan berlatih membangun rumah Risha tipe 3×3 dengan cepat. Sebenarnya ada juga tipe yang lebih besar, atau tipe 27,” seraya menunjukan material di pinggir Kantor Desa. (bud)

0 Komentar