Muslim Wajib Tahu! Budaya April Mop Setiap Tanggal 1 April, Bagaimana Hukumnya di Mata Islam?

april mop
Muslim Wajib Tahu! Budaya April Mop Setiap Tanggal 1 April, Bagaimana Hukumnya di Mata Islam? Image: pixabay.com.
0 Komentar

Mereka tidak hanya membaca Al-Qur’an, tapi juga bertingkah laku berdasarkan Al-Qur’an. Mereka selalu berkata “tidak” untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu, berlangsung hampir enam abad lamanya.

Selama enam abad itu, kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, tapi selalu gagal.

Dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam di Spanyol. Akhirnya, mata-mata itu menemukan cara untuk menaklukkan Islam di Spanyol, yakni pertama-tama harus melemahkan iman mereka dulu dengan jalan serangan pemikiran dan budaya.

Baca Juga:Wajib Tahu! Bagaimana Hukum Membaca Al-Quran di HP Bagi Wanita yang Sedang Haid? Begini Penjelasan dari 4 Ulama!INFO LOKER! Buruan Ikuti Program Rekrutmen PT SIER Periode Maret April, Terdapat 14 Posisi!

Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirim alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari ketimbang baca Qur’an. Mereka juga mengirim sejumlah ulama palsu yang kerjanya meniup-niupkan perpecahan di dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.

Akhirnya, Spanyol jatuh dan bisa dikuasai pasukan Salib. Penyerangan oleh pasukan Salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal perikemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua, semuanya dihabisi dengan sadis.

Satu per satu daerah di Spanyol jatuh dan Granada menjadi daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Sementara di luar, tentara-tentara Kristen terus mengejar mereka.

Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara Salib mengetahui bahwa banyak Muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah.

Dengan lantang tentara Salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar dari Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka.

“Kapal-kapal yang akan membawa kalian keluar dari Spanyol sudah kami persiapkan di pelabuhan. Kami menjamin keselamatan kalian jika ingin keluar dari Spanyol, setelah ini maka kami tidak lagi memberikan jaminan!” Demikian bujuk tentara Salib.

0 Komentar