RAKCER.ID – Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan menggelar sosialisasi program Adiwiyata atau sekolah berbudaya lingkungan di SMAN 2 Kuningan.
Sosialisasi program Adiwiyata diikuti 50 peserta, terdiri dari para kepala sekolah dari tingkat SMA, SMP, dan SD/MI, Selasa 30 Mei 2023.
Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH mengatakan, pentingnya program Adiwiyata dalam mencapai tujuan sekolah berbudaya lingkungan.
Baca Juga:Acep Purnama Bertemu Ganjar Pranowo, Yakin Menang Pemilu 2024Terintegrasi dengan Hari Jadi Kabupaten Majalengka, Porsenitas Diikuti 10 Kontingen
Bupati menjelaskan ada empat komponen utama yang harus menjadi satu kesatuan dalam mencapai sekolah Adiwiyata, yaitu kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.
Bupati juga memberikan arahan lain mengenai Adiwiyata dan perannya dalam menjaga lingkungan.
“Saya apresiasi semua peserta yang aktif berpartisipasi dalam sosialisasi ini. Saya menekankan pentingnya peran sekolah sebagai lembaga pendidikan untuk mengajarkan nilai-nilai lingkungan kepada generasi muda, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga kelestarian alam,” kata bupati.
Bupati berharap kesadaran dan pemahaman tentang program Adiwiyata akan semakin meningkat di kalangan para kepala sekolah dan lingkungan pemerintah kabupaten.
“Melalui upaya kolaboratif, Kabupaten Kuningan dapat menjadi daerah yang lebih berbudaya lingkungan, di mana sekolah-sekolah menjadi tempat yang berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup,” harap Bupati.
Selain itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan Wawan Setiawan SHut MT menyampaikan, pelaksanaan sosialisasi program sekolah berwawasan lingkungan (Adiwiyata) di lingkungan pemerintah kabupaten.
Wawan menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya sekolah Adiwiyata dan tata cara pengimplementasiannya di sekolah-sekolah di Kabupaten Kuningan.
Baca Juga:Petani Jatitujuh Lestarikan Tradisi Tebang Tebu PengantinBupati: Tahun 2015 Pemkab Kurang Cerdas, Alasan Asrama Haji Gagal Dibangun di Majalengka
“Sosialisasi ini bertujuan juga untuk menyampaikan mekanisme pelaksanaan program Adiwiyata, meningkatkan kapasitas para pemangku sekolah dalam mewujudkan sekolah Adiwiyata, meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia sekolah dalam pengelolaan program Adiwiyata, serta meningkatkan pencapaian kinerja pengelolaan Adiwiyata,” terangnya.
Dalam kegiatan sosialisasi ini, para peserta mendapatkan pemaparan materi dan berpartisipasi dalam diskusi dengan narasumber yang kompeten di bidang lingkungan.
Materi yang disampaikan meliputi berbagai aspek yang terkait dengan sekolah berbudaya lingkungan, seperti pengelolaan sampah, penghematan energi, penghijauan, dan upaya konservasi sumber daya alam.