Depo Arsip Cari Tahu Riwayat Sakit Almarhum Ano Sutrisno, Sunaryo HW dan Agus Alwafier

Depo Arsip Cari Tahu Riwayat Sakit Almarhum Ano Sutrisno, Sunaryo HW dan Agus Alwafier
AKUISISI. Depo Arsip Dinas Dispusip Kota Cirebon melakukan akuisisi data dan arsip milik pejabat purnabakati di Kota Cirebon., termasuk mencari tahu riwayat sakitnya sebelum meninggal. FOTO: SUWANDI/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Depo Arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Cirebon melakukan akuisisi data dan arsip milik pejabat purnabakti di Kota Cirebon.

Dep Arsip juga melakukan penulusuran terkait riwayat almarhum walikota dan wakil walikota Cirebon. Hal ini dilakukan sebagai upaya otentifikasi dan penyusunan arsip resmi milik Kota Cirebon.

Setidaknya, ada lima pejabat purnabakti yang data dan arsip resminya bakal diakuisisi Depo Arsip. Yakni Mantan Walikota Cirebon Subardi dan dua mantan wakilnya yakni Agus Alwafier dan Sunaryo HW, serta Mantan Walikota Cirebon Ano Sutrisno dan wakilnya Nashrudin Azis yang kini menjabat Walikota Cirebon.

Baca Juga:Belum Bisa Susun Tahapan Pilwalkot, Tunggu Peraturan KPUMotor Hilang Tahun Lalu, PNS Ini Kaget Motornya Kembali Lagi Diantar Kapolres

Kepala Seksi Pengelolaan Arsip Dinamis Dispusip Kota Cirebon, M Samsudin menjelaskan, program akuisisi data dan arsip pejabat Kota Cirebon merupakan bagian dari proses penyusunan sejarah Kota Cirebon.

“Mereka para kepala daerah ini adalah tokoh yang menjadi bagian dari perjalanan sejarah Kota Cirebon. Depo Arsip bertugas menyusun itu supaya generasi selanjutnya mengetahui tentang sejarah Kota Cirebon dari masa ke masa,” kata pria yang akrab disapa Otong ini.

Proses akuisisi arsip ini merupakan bagian dari upaya Depo Arsip mempersiapkan ulang tahun arsip pada 18 Mei mendatang. Rencananya, data dan arsip yang sudah terkumpul, disusun kemudian dijadikan buku dan diserahkan ke para pejabat atau keluarga pejabat tersebut.

“Nanti saat ulang tahun, arsip hasil dari akuisisi arsip ini diserahkan ke pajabat yang bersangkutan atau keluarganya,” jelas Otong.

Dalam program ini, Depo Arsip menggandeng sejumlah unsur. Yakni sejarawan, akademisi sejarah, arsiparis hingga pejabat teknis lainnya dari Dispusip. Proses investigasi bakal dilakukan secara holistik.

“Investigasinya menyeluruh. Misalnya ada pejabat yang sudah meninggal itu ditelusuri riwayat sakitnya sampai pernah dirawat di mana saja,” kata dia.

Namun profil pejabat yang akan ditampilkan secara luas ialah perihal kiprahnya dalam membangun Kota Cirebon. “Yang ditampilkan adalah karyanya. Misalnya membangun Kota Cirebon,” tandasnya. (wan)

0 Komentar