RAKCER.ID – Kritikan anggota DPRD Kabupaten Cirebon terhadap permasalahan yang ada terus dilontarkan. Salah satu permasalahan yang disoroti adalah penggalian potensi pariwisata di wilayah Kabupaten Cirebon.
Selama ini, banyak potensi pariwisata yang sudah tergali. Namun, sarana dan prasarana penunjang di kawasan tersebut masih belum maksimal sehingga belum memberikan dampak positif baik bagi pemerintah daerah maupun warga sekitar.
“Kita dituntut untuk mengembangkan potensi pariwisata, sementara penunjangnya seperti jalan, dimana-mana bolong. Kalau melewatinya (jalan rusak,red) greges, linu,” kata Politisi PKB DPRD Kabupaten Cirebon, Dr Hj Hanifah MA kepada Rakyat Cirebon, Selasa (7/2).
Baca Juga:Tekan Angka Kecelakaan Lalin, Dishub Sosialisasikan PatasMau Jadi Bacaleg PKB? Ini Syaratnya…
Bunda Ohan– begitu sapaan untuknya, pun melontarkan statmen bernada sinis. Ditujukan kepada Bupati Cirebon, sebagai penyelengara pemerintahan. Pasalnya ditengah menumpuknya persoalan itu, kenapa pemangku kebijakan malah melakukan manuver yang tak produktif. Sebut saja, terkait kebiasaan menggelar open bidding dan rotasi mutasi jabatan.
Dalih atas nama aturan, namun isu miring kerap saja menghiasi setiap perhelatan rotasi mutasi jabatan serta open bidding yang dilaksanakan. “Kita seolah-olah stagnan tidak berstrategi, untuk merubah semua keadaan ini. Malah sibuk dengan urusan open bidding, dan mutasi saja,” katanya.
Padahal, banjir kerap terjadi disetiap musim hujan, terjadi dimana-mana. Tidak hanya disatu titik saja. Irigasi Kabupaten Cirebon dan Provinsi banyak yang tersumbat. Serta sungai-sungai bersedimentasi tinggi.
Belum lagi dengan sampah yang berserakan sampai beterbangan dijalan-jalan, tata kota yang rusak, hingga trotoar untuk pejalan kaki tidak berfungsi. ” Serta masih banyak lagi setumpuk persoalan lainnya. Sementara, dana atau anggaran kita cekak,” imbuhnya. (zen)