Dilantik Hari Ini, Prof Mukarto Siswoyo Jabat Ketua YPSGJ

DILANTIK. Prof Dr H Mukarto Siswoyo Drs MSi dilantik sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ), Jumat (25/8/2023) di Auditorium Kampus 1 Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ). FOTO : SUWANDI/RAKCER.ID
DILANTIK. Prof Dr H Mukarto Siswoyo Drs MSi dilantik sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ), Jumat (25/8/2023) di Auditorium Kampus 1 Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ). FOTO : SUWANDI/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Prof Dr H Mukarto Siswoyo Drs MSi dilantik sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ), Jumat (25/8/2023) di Auditorium Kampus 1 Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ).

Kepastian ini didapat setelah Dewan Pembina YPSGJ melakukan musyawarah penentuan pengurus YPSGJ yang baru pasca wafatnya H Dadang Sukandar Kasidin.

Hasil musyawarah itu menetapkan Prof Mukarto sebagai Ketua YPSGJ bersama Tuti Budiarti SPd sebagai Sekretaris dan Dr Nursahidin SSos MSi sebagai Bendahara.

Baca Juga:Kontrak 6 Paket Proyek Tak Satupun Dipegang Kontraktor Lokal Kota CirebonSekda Kota Cirebon Bantah Isu Monopoli Proyek

Sebelumnya, Prof Mukarto adalah Rektor UGJ, perguruan tinggi di bawah naungan YPSGJ. Dia menjabat rektor UGJ sejak 2018 sampai 2022 untuk periode pertama. Lalu terpilih lagi untuk periode kedua, 2022 sampai 2026.

Prof Mukarto dilantik sebagai Ketua YPSGJ menggantikan almarhum H Dadang Sukandar Kasidin yang meninggal dunia pada Sabtu (5/7/2023).

Semasa menjabat Ketua YPSGJ, almarhum H Dadang bersama Prof Mukarto yang saat itu menjabat rektor UGJ berhasil membawa UGJ maju pesat. Baik dari segi pembangunan insfrastruktur, prestasi akademik maupun pendapatan kampus.

Duet keduanya ampuh mewujudkan pembangunan gedung-gedung baru yang dibutuhkan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). Almarhum H Dadang dinilai memahami betul apa saja yang dibutuhkan untuk pengembangan UGJ.

Prof Mukarto menyebut, keseriusan almarhum H Dadang itu terlihat dari pesatnya pembangunan UGJ. Antara lain Aduitorium Kampus 1, Ruang Kuliah Fakultas Ekonomi dan FISIP, Perpustakaan 5 Lantai, Dua Gedung Baru Fakultas Kedokteran, kemudian peresmian Lab dan Klinik Cakrabuana.

“Komitmen beliau memenuhi permintaan sarana dan prasana UGJ jika harus diwujudkan, baik gedung maupun prasarana lain seperti lab dan sebagainya,” jelas Prof Mukarto.

Secara prestasi akademik, UGJ juga melejit aignifikan. Dari peringkat 800 perguruan tinggi terbaik nasional pada 2017, terus naik ke peringkat 190 di 2018, naik ke peringkat 140 di 2019 dan saat ini UGJ kenempati peringkat 119 versi Kemendikbud.

Baca Juga:Dua Hari di Cirebon, Ma’ruf Amin Bakal Resmikan Masjid dan Kunjungi Dua Pondok PesantrenNguri-nguri Budaya, Maba FITK IAIN Cirebon Diajari Tidak Lupa Jati Diri

Di level program studi, UGJ juga telah mencatatkan 50 persen prodi terakreditasi A. Pencapaian itu merupakan yang paling progresif dalam sejarah UGJ.

“Pendapatan UGJ naik lebih dari 100 persen. Tentu dari kepercayaan masyarakat untuk mengkuliahkan anak-anaknya ke UGJ,” terang Prof Mukarto. (*)

0 Komentar