Lagi, Dirut PLN Darmawan Prasodjo Dinobatkan Sebagai CEO Of The Year 2023

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo menunjukkan dua penghargaan yang dirain PLN dalam ajang CNBC Indonesia Awards 2023 di Jakarta, Rabu (13/12). FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKCER.ID
Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo menunjukkan dua penghargaan yang dirain PLN dalam ajang CNBC Indonesia Awards 2023 di Jakarta, Rabu (13/12). FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKCER.ID
0 Komentar

Mengubah proses bisnis yang tadinya statis dan backward looking diubah menjadi dinamis dan forward looking.

PLN melakukan digitalisasi pembangkit, transmisi, distribusi, pelayanan pelanggan, perencanaan hingga pengelolaan keuangan, yang membuat perusahaan semakin efisien dan kokoh.

“Kami berhasil membangun sistem operasi kelistrikan paling aman dan andal, serta memastikan financial sustainability yang jauh lebih sehat. Transformasi ini juga mengubah layanan PLN menjadi sangat responsif, memuaskan, dan berkeadilan. Salah satu hasilnya adalah lahirnya aplikasi New PLN Mobile yang mampu memberikan kepuasan dan pengalaman positif dari pelanggan,” jelas Darmawan.

Baca Juga:Agus Mulyadi Ditunjuk Pj Walikota Cirebon, Sore Ini Dilantik di Gedung SateGerindra Mulai Siapkan Saksi, Kawal Suara di TPS pada Pemilu 2024

Salahsatu tolak ukurnya, saat ini, aplikasi PLN Mobile sudah diunduh oleh hampir 45 juta pengguna, dengan rating kepuasan pengguna mencapai 4,9 dari skala 5.

Selain itu, Darmawan mengatakan, beberapa tahun lalu ketika banyak perusahaan bertumbangan karena pandemi covid-19, PLN justru berhasil meraih kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah dua tahun berturut-turut, yaitu sebesar Rp 13,2 trilyun pada tahun 2021 dan Rp 14,4 trilyun pada tahun 2022.

“Transformasi ini membuat kami bisa mempersembahkan kinerja terbaik sepanjang sejarah bagi Indonesia,” kata Darmawan.

Sepanjang kepemimpinannya, Darmawan juga memimpin restrukturisasi organisasi melalui holding subholding.

PLN melakukan penataan di seluruh proses bisnis menjadi streamline, mengubah kultur organisasi dari bureaucratic like menjadi business like.

Aset PLN yang sebelumnya terfragmentasi, menjadi terintegrasi, pemanfaatan infrastruktur yang sebelumnya hanya untuk layanan kelistrikan, kini bisa dikembangkan menjadi layanan bisnis beyond kWh (di luar kelistrikan) berbasis masa depan sehingga tercipta value creation bagi perusahaan.

“Dengan restrukturisasi, PLN jadi lebih trengginas. Kami kini memiliki subholding yang terbesar di Asia Tenggara. Selanjutnya, kami siap melakukan ekspansi ke tingkat global,” ujar Darmawan.

Selain bertransformasi, masih dijelaskan Darmawan, PLN juga melakukan transisi energi dalam menghadapi pemanasan bumi. PLN berhasil menyusun Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang terhijau dalam sejarah Indonesia.

Baca Juga:9 Orang Terjebak di Lift CSB, Damkar Bergerak Cepat Lakukan EvakuasiHUT ke-11, AIMI Cirebon terus Kampanyekan “Berani Menyusui”

“Kalau business as usual, emisi gas rumah kaca dari sektor energi akan meningkat menjadi 1 milyar ton di tahun 2060. Namun dengan peta jalan yang telah disusun dan upaya yang kami lakukan, kami optimis Net Zero Emissions (NZE) akan tercapai tahun 2060,” sebut Darmawan.

0 Komentar