Dunia Olahraga Sepak Bola Tidak Adil, Luis Enrique Kena Mental

Dunia Olahraga Sepak Bola Tidak Adil, Luis Enrique Kena Mental
Saat Luis Enrique diperkenalkan sebagai Pelatih Paris Saint Germain. FOTO: twitter.com/FabrizioRomano/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Luis Enrique terkena mental usai melihat tim asuhannya disingkirkan oleh Borussia Dortmund di Leg 2 PSG vs Dortmund di Liga Champions 2023/2024.

Dirinya hingga mengatakan bahwa dunia olahraga sepak bola terkadang tidak adil. 

Hal itu dikarenakan Paris Saint Germain dipaksa untuk menyerah ketika melawan Borussia Dortmund di kandangnya sendiri.

Baca Juga:Menguatkan Inti dan Stabilisasi yang Luar Biasa dengan Olahraga PlankTank Agresif yang Mampu Menculik Musuh hanya Ada di Johnson ML

Hasil dari pertandingan Leg 2 PSG vs Dortmund itu berakhir dengan skor 0-1 dan agregatnya adalah 0-2.

Gol tunggal pada pertandingan Paris Saint Germain vs Borussia Dortmund itu dicetak oleh Mats Hummels di menit ke-50.

Pertandingan Leg 2 Liga Champions 2023/2024 tersebut digelar pada Rabu (8/5/2024) dini hari WIB, di Parc des Princes, Paris, Prancis.

Paris Saint Germain juga sempat frustasi ketika melawan Borussia Dortmund karena tidak ada gol yang tercipta, padahal sudah mencoba sebanyak 31 kali dan enam kali membentur tiang gawang.

Sementara Borussia Dortmund dengan mudahnya mencetak gol melalui sundulan Mats Hummels di menit ke 50.

Hasil Leg 2 PSG vs Dortmund

Dengan hasil PSG vs Dortmund ini, Borussia Dortmund berhasil menuju final dan menunggu pemenang dari pertandingan Real Madrid vs Bayern Munchen.

Sehingga agregat dari kedua tim di semifinal Liga Champions 2023/2024 adalah 0-2.

Baca Juga:Desain Interior Xpander Cross Terbaru Dinilai Lebih Canggih dan ModernJelang Playoff Olimpiade Paris 2024 Indonesia vs Guinea, Kedua Negara Punya Kesamaan!

Setelah pertandingan, Pelatih Paris Saint Germain yakni Luis Enrique kecewa dengan hasilnya karena tim asuhannya tidak bisa memenangkan pertandingan dengan banyaknya peluang yang mereka dapat.

“Saat melihat hasilnya berakhir seperti itu, tentu pertandingan melawan Borussia Dortmund adalah pertandingan yang sulit,” ucapnya.

“Pertandingan ini sangatlah ketat dan saya berpikir juga bahwa kami (Paris Saint Germain) dapat memenangkan pertandingan. Hal itu dilihat dari 31 tembakan dan hanyta empat kali membentur tiang, memang sepak bola terkadang tidak adil,” tambahnya.

Pengalaman Paris Saint Germain di Liga Champions

Kini Paris Saint Germain memiliki pengalaman kalah sebanyak enam leg dari tiga semifinal Liga Champions yang terdiri dari dua leg.

Kekalahan pertama saat melawan AC Milan di tahun 1995, kedua saat melawan Manchester City di tahun 2021 dan 2024 saat lawan Borussia Dortmund.

0 Komentar