Fakta Tentang Kecap Dari Sejarah Hingga Varian dan Industri Kecap yang Semakin Pesat

Fakta Tentang Kecap Dari Sejarah Hingga Varian dan Industri Kecap yang Semakin Pesat
Kecap adalah salah satu bumbu dan saus yang paling populer dan serbaguna di dunia, terutama dalam masakan Asia, terutama di Indonesia, Malaysia, dan Jepang.  Foto : Pinterest / Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Fakta tentang kecap, Kecap adalah salah satu bumbu dan saus yang paling populer dan serbaguna di dunia, terutama dalam masakan Asia, terutama di Indonesia, Malaysia, dan Jepang. 

Ini memiliki sejarah yang kaya dan beragam, serta berbagai macam jenis dan kegunaan. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang kecap:

1. Sejarah dan Asal Usul

Asal Usul Kecap: Kecap diperkirakan berasal dari Tiongkok kuno, di mana resepnya ditemukan sejak zaman Dinasti Qing (abad ke-17). Dikenal sebagai “jiang” dalam bahasa Tionghoa, bumbu ini dibuat dari fermentasi kedelai, gandum, atau kacang mung yang direndam dalam air garam.

Baca Juga:Fakta Tentang Kimchi Makanan Khas Korea Selatan Mulai dari Sejarah Hingga  Variasi Kimchi 8 Fakta Menarik Tentang Burung Kacamata, Jenis Burung Pengicau yang Sangat Disukai Oleh Banyak Orang Karena Su

Penyebaran melalui Perdagangan: Kecap mulai menyebar ke berbagai belahan dunia melalui rute perdagangan laut Tiongkok, terutama pada abad ke-17 dan 18. 

Pedagang Tiongkok membawa kecap ke Jepang, Korea, dan wilayah-wilayah Asia Tenggara, di mana itu menjadi bagian penting dari masakan lokal.

Perkembangan di Jepang: Di Jepang, kecap dikenal sebagai “shoyu” dan telah menjadi bagian integral dari masakan Jepang sejak abad ke-16. Shoyu Jepang sering kali memiliki rasa yang lebih halus dan lebih ringan daripada kecap Tiongkok, karena perbedaan dalam bahan baku dan proses fermentasi.

2. Proses Pembuatan

Bahan Utama: Bahan utama dalam pembuatan kecap adalah kedelai yang dicampur dengan gandum atau gandum yang sudah difermentasi, garam, dan air.

Fermentasi: Proses kunci dalam pembuatan kecap adalah fermentasi. Campuran kedelai dan gandum difermentasi selama beberapa bulan dalam tong kayu atau besar yang disebut “jangdok” di bawah sinar matahari. 

Selama proses fermentasi, ragi dan bakteri secara alami memecah protein kedelai menjadi asam amino dan gula, yang memberikan rasa manis dan asin alami pada kecap.

Penyaringan dan Pematangan: Setelah proses fermentasi selesai, campuran disaring untuk memisahkan cairan kecap dari ampasnya. Cairan kemudian dimasak dalam wajan besar untuk menghasilkan konsistensi yang lebih kental dan dibiarkan untuk pematangan lebih lanjut.

3. Jenis-jenis Kecap

Baca Juga:8 Fakta Menarik Mengenai Burung Fringillidae, Burung Kecil Pemakan Biji-Bijian yang Sangat Cantik 8 Fakta Menarik Burung Avadavat Hijau, Jenis Burung Pipit yang Memiliki Warna Bulu Hijau 

Kecap Manis: Kecap manis memiliki rasa manis yang khas dan biasanya memiliki kandungan gula yang tinggi. Ini sering digunakan dalam masakan untuk menambahkan rasa manis dan warna yang kaya. Kecap manis juga dapat digunakan sebagai saus pencelup atau marinade untuk daging panggang atau dipanggang.

0 Komentar