Film Siksa Neraka Dibanned di Malaysia dan Brunei: Begini Respon Produsen Filmnya!

Film Siksa Neraka Dibanned
Film Siksa Neraka Dibanned di Malaysia dan Brunei. FOTO: ISTIMEWA/RAKCER.ID
0 Komentar

JAKARTA, RAKCER.ID – Film horor Indonesia yang dirilis pada Kamis, 14 Desember 2023 yaitu Siksa Neraka mendapat larangan untuk tayang di Malaysia dan Brunei Darussalam, alias film Siksa Neraka dibanned dikedua negara tersebut.

Dalam film yang digarap oleh Anggy Umbara tersebut, penggambaran hukuman di neraka secara rinci dan kejam dilakukan sebagai representasi keyakinan agama Islam.

“Untuk yang sedang menunggu film Siksa Neraka dibanned di Malaysia dan Brunei,” bunyi keterangan distributor film Siksa Neraka, Antenna Entertainments melalui unggahan akun Instagramnya.

Baca Juga:93 Pegawai KPK Terlibat Pungli hingga Penyalahgunaan Kekuasaan: Bikin Miris Aja!Nirina Zubir Buka Suara Bakal Dukung Capres dan Cawapres 2024 yang Usut Tuntas Mafia Tanah

Dalam posting tersebut, tampak poster film Siksa Neraka dengan tambahan tulisan “Banned” di tengahnya. Semangat penonton di Malaysia dan Brunei untuk menonton film ini menjadi hilang.

Pertanyaannya kemudian, apa alasan film Siksa Neraka dibanned di Malaysia dan Brunei? simak artikel berikut.

Alasan Film Siksa Neraka Dibanned di Malaysia dan Brunei

Film tersebut mendapatkan banyak kritik online karena adegan yang dianggap intens dan brutal, seperti yang dikutip dari TheThaiger.

Kritik ini menjadi alasan film “Siksa Neraka” dilarang tayang di Malaysia dan Brunei.

Selain itu, film ini juga menggali ajaran Islam dan dampak dari tindakan yang salah, yang mungkin menjadi kontributor utama terhadap larangan tersebut.

Film produksi Dee Company ini juga menjadi sumber perdebatan di kalangan calon penonton, dengan beberapa orang memilih untuk tidak menonton setelah melihat cuplikannya.

Masalah berulang terkait film yang tidak memenuhi kriteria pemutaran di Malaysia menyoroti ketatnya peraturan di negara tersebut.

Baca Juga:Hasil Semifinal Piala Super Spanyol 2023/2024 Barcelona vs Osasuna: Barca Menang 2 GolRegulator AS Ketok Palu untuk ETF Bitcoin, Dampaknya ETF Bitcoin Apa?

Meskipun demikian, film ini mendapat tanggapan bervariasi dari penonton, dengan rating IMDb mencapai 5,2/10.

Banyak penonton yang menyampaikan pendapat mereka di berbagai platform media sosial, sebagian merasa kecewa atas larangan penayangan film tersebut.

Respon Produser Film Siksa Neraka

Dheeraj Kalwani selaku produser film Siksa Neraka menyatakan bahwa mereka menghormati keputusan untuk melarang film tersebut.

“Kami menghargai keputusan dari lembaga sensor Malaysia. Setiap negara memiliki kedaulatan dan peraturan yang harus dipatuhi,” kata Dheeraj mengutip dari Kompas.com.

Dheeraj Kalwani juga meminta maaf kepada para penggemar film horor di Malaysia dan Brunei atas pembatalan penayangan “Siksa Neraka” di kedua negara tersebut.

0 Komentar