Genggaman Tangan sebagai Cermin Kesehatan: Arti Penting Kekuatan Genggaman dan Dampaknya pada Kesehatan

Genggaman Tangan
Dengan memahami dan merawat kekuatan genggaman tangan, kita dapat berkontribusi pada kualitas hidup dan kesejahteraan jangka panjang. Foto: Pinterest/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Ketika kita berjabat tangan, kekuatan genggaman sering dianggap sebagai tanda percaya diri. untuk itu dalam artikel kali ini kami akan membahas informasi secara lengkap mengenai arti penting kekuatan genggaman dan dampaknya pada kesehatan.

Siapa sangka bahwa kekuatan genggaman tangan juga bisa menjadi indikator kondisi kesehatan seseorang? Menurut Mark Peterson, PhD, associate professor of physical medicine and rehabilitation research dari University of Michigan di AS, banyak studi telah menunjukkan bahwa kekuatan genggaman memiliki hubungan dengan kesehatan secara keseluruhan.

Ini Penjelasan Soal Arti Penting Kekuatan Genggaman Tangan dan Dampaknya Pada Kesehatan:

Menurut Ardeshir Hashmi, MD, seorang spesialis ilmu kesehatan lansia, kekuatan genggaman tangan secara alami mulai menurun ketika seseorang memasuki usia 50-an. Namun, penurunan ini tidak hanya terkait dengan usia. Beberapa orang mungkin mengalami penurunan kekuatan genggaman lebih awal. Pemeliharaan kekuatan genggaman tangan dikaitkan dengan kesehatan yang lebih baik dalam jangka panjang.

Baca Juga:Mitos Terpecahkan: Kenapa Menyikat Gigi Langsung Setelah Makan Bisa Berbahaya?Mengatasi Sembelit dengan Probiotik: G-NiiB Immunity+ (SIM01) Sebagai Solusi Terdepan

Alat bernama dinamometer tangan digunakan untuk mengukur kekuatan genggaman. Studi telah menetapkan batasan untuk menentukan genggaman tangan yang lemah, yaitu kurang dari 26 kg untuk pria dewasa dan kurang dari 16 kg untuk wanita dewasa. Penurunan kekuatan genggaman dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti mengancingkan baju, makan dengan garpu, atau menulis dengan pena.

Lebih dari sekadar hambatan pada aktivitas fisik, kelemahan genggaman tangan dapat mencerminkan penurunan kekuatan otot secara keseluruhan. Studi menunjukkan bahwa orang dengan kekuatan genggaman tangan yang rendah cenderung mengalami masalah mobilitas.

Ketidakmampuan untuk bergerak dengan leluasa dapat menghambat latihan atau gerakan yang diperlukan untuk membangun kekuatan otot.

Bukti juga menunjukkan bahwa genggaman tangan yang lemah dapat dikaitkan dengan penurunan sistem imun. Sistem imun yang lebih lemah membuat tubuh rentan terhadap infeksi atau penyakit. Selain itu, orang dengan genggaman tangan yang lemah cenderung mengalami gejala dan komplikasi yang lebih serius saat sakit.

Ketujuh masalah kesehatan yang dapat dikaitkan dengan kekuatan genggaman tangan yang lemah meliputi diabetes tipe 2, penyakit jantung, kanker, demensia, depresi, disabilitas fungsional, dan osteoporosis. Dr. Peterson menekankan bahwa kekuatan genggaman tangan yang lemah dapat menjadi indikator risiko terhadap masalah kesehatan tersebut.

0 Komentar