Gerindra Kota Cirebon Resmi Pecat Affiati, Alasannya Bikin….

PERMOHONAN PAW. Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Cirebon, Asep Kurnia saat diwawancarai mengenai surat permohonan PAW untuk Affiati yang sudah dilayangkan ke DPP, kemarin. Dia juga mengakui bahwa Gerindra resmi memecat Affiati. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON
PERMOHONAN PAW. Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Cirebon, Asep Kurnia saat diwawancarai mengenai surat permohonan PAW untuk Affiati yang sudah dilayangkan ke DPP, kemarin. Dia juga mengakui bahwa Gerindra Kota Cirebon resmi pecat Affiati. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

RAKCER.IDDPC Partai Gerindra Kota Cirebon resmi pecat Affiati. Bahkan, posisi sebagai anggota DPRD pun terancam, karena Gerindra sudah melayangkan surat permohonan Penggantian Antar Waktu (PAW) untuk Affiati.
Kepastian mengenai keputusan Partai Gerindra mem-PAW-kan Affiati, dibenarkan oleh Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Cirebon, Asep Kurnia saat dikonfirmasi Rakyat Cirebon, Rabu (15/2).
“Betul, DPC sudah melayangkan surat permohonan PAW untuk Affiati. Suratnya tertanggal 13 Februari 2023 kemarin. Dari DPC dikirimkan ke DPD dan DPP, perihalnya permohonan PAW,” ungkap Asep.
Dijelaskan Asep, keputusan DPC untuk mem-PAW Affiati, sudah menjadi keputusan partai di tingkat DPC. Setelah sekian lama, DPC melakukan pendekatan secara persuasif. Namun tak kunjung menemukan jalan keluar. Sampai akhirnya memutuskan melayangkan permohonan PAW.
“Sebelum melayangkan surat permohonan PAW, kita sudah lakukakan upaya persuasif. Sampai saat ini sudah SP 3. Tapi DPC sudah dibuat geram,” tegasnya.
Ditanya mengenai pertimbangan-pertimbangan dan faktor utama yang digunakan DPC, sampai akhirnya memutuskan memecat dan mem-PAW Affiati, beberapa di antaranya, karena sejak pertengahan 2022 lalu, Affiati sudah tidak memenuhi kewajibannya sebagai legislator Partai Gerindra. Terkait uang pangkal untuk operasional partai.
Disebutkan Asep, terkait faktor yang satu ini, Affiati sudah tidak menunaikan kewajiban keuangannya kepada partai sejak Agustus 2022 lalu. Dan itu, berimbas kepada terganggunya operasional di DPC Partai Gerindra Kota Cirebon.
Pasalnya, sistem di Partai Gerindra, untuk uang iuran legislator, semua dibayarkan ke DPP dan akan kembali turun untuk operasional DPC sebesar 60 persen.
Namun yang membuat DPC geram, ada aturan partai yang menyatakan bahwa 60 persen dana operasional partai hasil iuran untuk DPC, tidak bisa diserap manakala belum semua legislator memenuhi kewajiban bayarnya.
“Sudah lama tidak memenuhi iuran wajib ke DPP, sejak Agustus 2022. Dan itu membuat operasional kita di DPC terhambat,” jelasnya.
Selain dari sisi kewajiban keuangan, kata Asep, pertimbangan partai memecat Affiati, karena sudah lama tak hadir dalam kegiatan-kegiatan partai. Sampai pada agenda besar partai beberapa waktu lalu. Yakni HUT Partai Gerindra, Affiati tak sama sekali hadir.

0 Komentar