Harga Mahal, Penjual Daging Sapi Sepi

KENA IMBAS. Salah satu penjual daging di Pasar Pasalaran mengaku sulit menjual lantaran harganya terlalu tinggi.
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID – Naiknya harga daging sapi, membuat pedagang daging kesulitan menjual. Sepi pembeli. Salah satunya dikeluhkan pedagang daging sapi di Pasar Pasalaran, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Hj Nani.

Ia mengaku kenaikan harga yang terus terjadi membuatnya harus berfikir, bagaimana untuk bisa terus bertahan.”Penjualan turun, keuntungan juga lebih sedikit. Karena kalau cari untung lebih banyak khawatir tidak laku,” kata Nani, Senin (7/3).

Saat ini kata Nani, para pelanggannya menurunkan bobot pembelian. Sejak harga jual daging di pasaran berada di angka Rp 120ribu perkilogram. Diakuinya dari harga jual daging ia hanya memperoleh keuntungan Rp5 ribu.

Baca Juga:Komplotan Pelaku Curanmor MenyerahPupuk Indonesia Selamatkan Petani Bawang dari Penyakit Inul

“Ini sapi jawa (lokal) harga belanja di tukang jagalnya kan Rp 115ribu perkilo, dan saya nggak bisa jual lebih dari Rp 120ribu perkilo karena kan saat ini lebih ke langganan, dan diharga Rp 120ribu saja langgan banyak yang ngurangin dan nggak beli,” katanya.

Ibu tiga anak itu menceritakan kenaikan kali ini, lebih parah dibandingkan dengan kenaikan ditahun lalu. Pasalnya, pada tahun ini harga sudah melonjak tinggi bahkan sebulan sebelum puasa.

“Parah tahun ini kalau tahun kemarin harganya itu naik tidak setinggi ini kalau tidak salah Rp115.000an itu saya jual dan harga di penjagal masih memiliki keuntungan yang lumayan dan pembelinya juga,” ungkapnya.

Nani berharap harga sapi dapat segera pulih. Sehingga penjualan daging kembali normal.

Sementara itu, retribusi rumah potong hewan (RPH) Battembat Tengahtani pun menurun. Alasannya, karena terjadinya lonjakan harga sapi dan daging sapi import. RPH Battembat ini, kepemilikannya milik Pemda Kabupaten Cirebon.

Ketua Pelaksana RPH Battembat Untung, menuturkan kenaikan harga sapi berdampak pada retribusi RPH. Jika dipersentasekan, penurunan mencapai 25 hingga 30 persen.

“Kita kan hanya fasilitas dari Pemda jadi nggak rugi. Tapi ya turun, kurang lebihnya 25 sampai 30 persen. Kalau penyembelihan minimal melayani sehari biasanya 3 ekor bisa jadi 2 atau 1 ekor saja,” kata Untung, Senin (7/3).

Baca Juga:CPNS IAIN Cirebon Dibina Sebelum Bertugas42 Relawan Pajak Baru Dikukuhkan, Siap Bantu WP Lapor SPT

Sambil menambahkan kenaikan harga daging tahun ini cukup cepat. Ditahun ini sudah mengalami 3 kali kenaikan harga. (zen)

0 Komentar