Herman Khaeron Dorong Kemitraan Petani Tebu dengan PG Rajawali II

herman khaeron
BERTEMU. Anggota DPR RI Komisi VI Herman Khaeron bertemu dengan mitra PG Rajawali Jatitujuh di Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu. /rakcer.id/tardiarto azza
0 Komentar

PT PG Rajawali II, anak usaha BUMN ID FOOD, pada 2023 meningkatkan produksi gula menjadi 87 ribu ton dengan membuka kembali PG Sindanglaut.

Pengoperasian Kembali PG Sindanglaut di Kabupaten Cirebon juga menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan produksi gula.

Disebutkan, produksi gula PG Rajawali II terus mengalami peningkatan. Pada 2021 produksi gula tercatat berada di angka 54 ribu ton.

Baca Juga:Kuwu Setuju Dana Desa Jadi Rp5 Miliar, Usulan Muhaimin Iskandar Dinilai RasionalEmbarkasi Haji Banyak Kekurangan, DPR Khawatir Membebani APBN Jika Dikelola UPT

Kemudian pada 2022 meningkat menjadi 70 ribu ton. Dan pada musim giling tahun 2023 ditargetkan bisa mencapai angka produksi 87 ribu ton gula.

“Dari tahun ke tahun produksi gula mengalami peningkatan. Di tahun lalu kami memproduksi 70 ribu ton gula,” kata Hadi.

Dia menyampaikan, peningkatan produksi gula juga diiringi dengan terus membaiknya harga gula di pasaran. Sehingga para petani kembali mulai menanam tebu yang menjadi bahan baku gula.

Bahkan, pada tahun 2022, PG Tersana Baru yang berada di Kabupaten Cirebon, harus menggiling gula petani lebih lama. Hal ini dikarenakan hasil tebu petani meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada musim giling tahun 2023, lanjutnya, perusahaan kembali membuka PG Sindanglaut agar produksi gula meningkat. Sementara dari data Dinas Pertanian Cirebon, di sekitar PG Sindanglaut lahan tebu juga mengalami peningkatan luas.

“Produksi gula PG Rajawali II saat ini berasal dari tiga pabrik, yaitu PG Jatitujuh, PG Tersana Baru, dan PG Sindanglaut,” imbuhnya. (tar)

 

0 Komentar