RAKCER.ID – Politisi gaek, Heru Cahyono muncul lagi. Kesibukannya sebagai pengusaha minyak dan akademisi tak membuat Heru berniat meninggalkan panggung politik. Justru, pada Pilkada 2024 Kota Cirebon, Heru berniat ‘bertarung’ merebut kursi Walikota Cirebon.
Sepuluh tahun silam, nama Heru Cahyono booming karena maju sebagai kandidat Walikota Cirebon pada Pilkada 2013 di kota wali. Heru maju melalui Partai Gerindra dan koalisi. Sayang, Heru gagal meraih suara terbanyak dan harus mengubur mimpinya jadi top leader di Kota Cirebon.
Bak ditelan bumi, pasca kekalahan pada Pilkada 2013, aktivitas politik Heru Cahyono lebih banyak di belakang layar. Bahkan pada 2019, Heru menyatakan pengunduran dirinya sebagai anggota Partai Gerinda. Kemunduran Heru dari Gerindra disebabkan beda pandangan politik.
Baca Juga:Tentang Kopi Turut Ramaikan Wisata Kuliner di CirebonIAIN Cirebon Luncurkan 2 Unit Usaha Baru, Ada Klinik dan Penerbitan
Kini, Heru muncul sebagai kader Partai Golkar. Tepatnya menjadi anggota DPD Golkar Kota Cirebon. Heru menjelaskan, pilihan politiknya menjadi kader Partai Golkar lantaran kesamaan pandangan politik.
“Di Gerindra saya sudah mengirimkan surat pengunduran diri. Sekarang saya menjadi anggota DPD Partai Golkar Kota Cirebon,” jelas Heru.
Ditanya terkait niatnya kembali bertarung di Pilkada Cirebon, Heru mengiyakan jika didukung partai dan koalisinya. Menurut Heru, keanggotaan sebagai kader Partai Golkar, tak serta merta membuatnya punya privilege.
“Terkait maju ke Pilkada 2024 nanti, kalau ada partai yang mengusung ya siap saja. Nunggu hasil Pileg seperti apa. Kalau partai bisa punya 7 kursi, itu bisa mencalonkan sendiri,” kata Heru.
Dia mengaku, target politiknya hanya kursi eksekutif. Sehingga, upaya yang dilakukannya saat ini berkaitan untuk memuluskan langkahnya sebagai kandidat yang bakal tarung lagi di Pilkada Kota Cirebon.
Menurut Heru, Pilkada Kota Cirebon 2024 bakal lebih terbuka. Sebab, bakal muncul sosok baru. Meski di sisi lain, nama beken yang saat ini menjabat, baik eksekutif maupun legislatif diprediksi bakal ikut bertarung juga.
“Saya kira banyak sosok kuda hitam sebagai calon walikota ini yang punya potensi. Apalagi, Kota Cirebon itu kan cuma 5 kecamatan. Jadi mudah sekali mengenalkan sosok baru ke masyarakat,” jelasnya.
Baca Juga:Perguruan Tinggi Ternama di Korea, Siap Bantu Kembangkan PJJ IAIN CirebonRektor Baru, Kabinet Baru, Inilah Sususan Pimpinan IAIN Cirebon Terbaru
Keyakinan itulah yang membuatnya tak gentar melawan para politisi populer saat ini. “Ya karena yang populer itu belum tentu dipilih. Orang akan menilai dari kinerjanya,” kata dia. (*)Â