Ide Dekorasi Pernikahan Adat Jawa Yang Klasik

Ide Dekorasi Pernikahan Adat Jawa Yang Klasik
Dekorasi pernikahan adat jawa mempunyai keunikan tersendiri dibandingkan dengan dekorasi pernikahan di daerah lain. Foto: Pinterest/Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Dekorasi pernikahan adat jawa mempunyai keunikan tersendiri dibandingkan dengan dekorasi pernikahan di daerah lain. Selain itu, dekorasi tradisional Jawa mempunyai banyak ciri khas. Ciri khas masing-masing ornamen berkontribusi terhadap kekhasan ornamen Jawa secara keseluruhan.

Tak jarang hiasan khas Jawa ini dijadikan ide dalam konsep pernikahan. Berikut adalah 5 ide dekorasi pernikahan adat jawa yang klasik yang bisa kamu jadikan sebagai referensi untuk moment spesialmu.

Berikut adalah 5 ide dekorasi pernikahan adat jawa yang klasik yang bisa kamu jadikan sebagai referensi untuk moment spesialmu:

  1. Miniatur joglo

Hiasan bagian depan, selain gebyok, juga berupa joglo mungil. Joglo mungil ini berbentuk seperti rumah biasa dan memiliki atap berbentuk limas dengan total empat penyangga tambahan.

Baca Juga:5 Aplikasi Undangan Pernikahan Di Handphone Yang Mudah Dan PraktisRekomendasi Seserahan Pernikahan Yang Sederhana Dan Penuh Makna

Miniatur ini berfungsi sebagai pembatas antara tamu undangan dan kedua mempelai. Meski demikian, tidak semua pernikahan adat Jawa menggunakan joglo kecil karena membutuhkan ruang yang besar untuk dekorasinya.

Gagasan ini masih digunakan sampai sekarang, khususnya di kalangan penduduk lokal Jawa yang berpengaruh.

  1. Gebyok

Gebyok atau disebut juga gebyog merupakan salah satu ciri dekorasi pernikahan yang sering diamati. Gebyok disebut juga gebyog, merupakan salah satu jenis hiasan yang menyerupai deretan pembatas kayu yang diletakkan memanjang, layaknya bagian bangunan suci.

Tujuan utama Gebyok adalah untuk memberikan latar belakang calon pengantin. Kedua mempelai akan duduk dengan gebyok ini menghadap para tamu undangan.

Masyarakat Jawa tradisional tidak hanya menggunakan pengertian gebyok ini, namun pasangan pengantin modern juga menggunakannya dengan cara memadukan tradisi kuno dengan tradisi baru.

  1. Riasan kain batik

Salah satu jenis kain yang disebut batik ain digunakan untuk finishing dekorasi pengantin, khususnya hiasan pada ornamen gebyok. Meski berpenampilan lugas, ornamen ini menjadi simbol masyarakat Jawa yang terkenal dengan desain batiknya.

Peradaban Jawa terus melakukan dekorasi dengan pendekatan batik ini. Banyak orang di luar Jawa yang mengadopsi ide ini, namun dengan cara yang berbeda, termasuk dengan bunga palsu.

Baca Juga:Dijamin Untung! Inilah 5 Cara Memulai Usaha Makanan Dengan Modal KecilIngin Punya Bisnis Fashion Sendiri? Yuk Simak 5 Cara Memulai Bisnis Fashion Online Untuk Pemula

  1. Aksesoris patung loro blonyo

Salah satu patung yang melambangkan calon pengantin sedang berjalan menyusuri pelaminan adalah Loro Blonyo. Awalnya patung ini merupakan representasi dewi kesuburan Dewi Sri dan dewa Wisnu. Di tambah dengan wajahnya yang menarik, aksesoris ini menjadi lambang hubungan yang damai. Karena sebagian besar masyarakat Jawa menganut agama Islam, konsep patung loro blonyo kini sudah tidak lazim lagi.

0 Komentar