Jari Kena Tinta Pemilu, Wudhu dan Shalat Menjadi Tidak Sah? Ini Dia Penjelasannya!

Ini Alasan Kenapa Pemilih Harus Mencelupkan Jari ke Tinta Ungu Saat Pemilu (1).jpeg
Jari terkena tinta pemilu tidak membatalkan wudhu dan shalat. Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar wudhu dan shalat tetap sah. Pastikan tinta pemilu tidak mengandung najis, tidak menghalangi air, dan diupayakan untuk dihilangkan semaksimal mungkin.pinterest/rakcerid
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Salah satu tahapan dalam proses pencoblosan Pemilu 2024 ialah dengan mencelupkan salah satu jari ke dalam sebuah tinta. Hal ini dilakukan sebagai bukti bahwa masyarakat sudah memberikan hak suara selama Pemilu 2024.

 Pertanyaan mengenai keabsahan wudhu dan shalat dengan jari yang terkena tinta pemilu sering muncul di setiap penyelenggaraan pemilu.

Hal ini wajar terjadi karena tinta pemilu umumnya sulit dihilangkan dan dapat menempel di jari selama beberapa hari.

Baca Juga:Quick Count vs Real Count : Mana yang Lebih Akurat?Perjalanan Bisnis Rachel Vennya: Dari Nol Hingga Sukses

 Hukum Wudhu dan Shalat dengan Jari Kena Tinta Pemilu

– Menurut mayoritas ulama, wudhu dan shalat tetap sah meskipun jari terkena tinta pemilu. Hal ini didasarkan pada beberapa alasan:

–  Tinta pemilu tidak termasuk najis menurut hasil uji laboratorium. Najis adalah sesuatu yang kotor dan menghalangi sahnya wudhu dan shalat.– Tinta pemilu tidak bersifat permanen dan dapat dihilangkan dengan sabun atau deterjen.– Tinta pemilu tidak menghalangi air untuk mencapai permukaan kulit. Air yang mengalir ke seluruh permukaan kulit merupakan syarat sahnya wudhu.

  Syarat Sahnya Wudhu dan Shalat dengan Jari Kena Tinta Pemilu

 Meskipun sah secara hukum, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi agar wudhu dan shalat dengan jari terkena tinta pemilu tetap sah:

 –  Tinta pemilu tidak boleh mengandung najis. Pastikan tinta pemilu yang digunakan dalam pemilu telah teruji dan terbukti bebas dari najis. – Tinta pemilu tidak boleh menghalangi air untuk mencapai permukaan kulit. Jika tinta pemilu tebal dan membentuk lapisan kedap air, maka harus diusahakan untuk dihilangkan terlebih dahulu.– Wajib berusaha menghilangkan tinta pemilu semaksimal mungkin. Hal ini menunjukkan keseriusan dalam beribadah dan menjaga kebersihan.

  Tips Menghilangkan Tinta Pemilu

 Berikut beberapa tips untuk menghilangkan tinta pemilu:

  • Gunakan sabun dan air hangat.
  •  Gosok perlahan dengan handuk atau kapas.
  •  Gunakan pembersih khusus tinta (hand sanitizer).
  •  Oleskan minyak zaitun atau baby oil.

  Kesimpulan

 Jari terkena tinta pemilu tidak membatalkan wudhu dan shalat. Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar wudhu dan shalat tetap sah. Pastikan tinta pemilu tidak mengandung najis, tidak menghalangi air, dan diupayakan untuk dihilangkan semaksimal mungkin.

0 Komentar