Jorok, Sampah Berserakan Di Mana-mana

MENINJAU. Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi meninjau salah satu lokasi yang dipenuhi sampah berserakan. Pihaknya akan membentuk Satgas Kebersihan hingga ke tingkatan RW dan RT.
MENINJAU. Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi meninjau salah satu lokasi yang dipenuhi sampah berserakan. Pihaknya akan membentuk Satgas Kebersihan hingga ke tingkatan RW dan RT.
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID –Persoalan sampah yang tidak kunjung bisa diatasi secara optimal disikapi Pemerintah Kecamatan Kedokanbunder.

Rencananya, Pemcam Kedokanbunder akan segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Kebersihan di semua desa.

Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi mengatakan, permasalahan sampah memang bukan merupakan hal yang mudah untuk diatasi.

Baca Juga:Pembangunan Jembatan Suranenggala Masih LanjutSebutan Negatif RCTI Bisa Hilang

Terbukti dengan banyaknya sampah yang masih berserakan di mana-mana. Apalagi pada musim penghujan, sampah yang yang memenuhi saluran air sangat berpotensi menyebabkan banjir.

Menyadari permasalahan yang ada di daerahnya, Atang meminta agar dalam mengatasi masalah sampah yang ada di Kecamatan Kedokanbunder harus dilakukan secara bersama-sama antara pemerintah dan masyarakat.

Menurutnya, salah satu solusi yang bisa dilakukan saat ini adalah dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Kebersihan yang tersebar di desa hingga ke tingkatan paling bawah yakni RW dan RT.

“Satgas ini harus dibentuk sampai bawah. Ini sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam penanganan sampah. Satgas ini bisa memiliki konsep dan kebijakan yang berbeda dari masing-masing desa dalam menangani sampah di desanya disesuaikan dengan sumber daya yang dimiliki,” kata Atang kepada Rakyat Cirebon saat meninjau beberapa saluran irigasi yang dipenuhi sampah, Jumat (21/1).

Dia mengatakan, permasalahan sampah dan kebersihan lingkungan juga menjadi perhatian serius Bupati Indramayu, Nina Agustina. Sehingga perhatian serius pimpinan daerah ini harus juga dilaksanakan sampai tingkat bawah.

Sementara itu, permasalahan sampah di wilayahnya kerap menjadi laporan dari masyarakat yang masuk ke call center Indramayu Cepat Tanggap (I-Ceta) atau melalui media sosial.

“Saya melihat permasalahan sampah masih menjadi persoalan. Secara fisik bisa kita lihat dan saksikan bersama kondisinya seperti apa,” ujarnya.

Baca Juga:KPU Mulai Susun Rencana Sambut Pilkada 2024Perencanaan Pembangunan Bukan Sekedar Menggugurkan Kewajiban

Atang menambahkan, dengan dibentuk Satgas yang ada di setiap RW dan RT, maka permasalahan sampah menjadi tanggungjawab bersama.

“Satgas ini memiliki tugas selain untuk menangani sampah juga bertugas melakukan edukasi terhadap warga dalam penanganan sampah,” imbuhnya. (tar)

0 Komentar