Ketua DPRD Ungkap 3 Makna Hari Jadi Cirebon ke-654, Ridwan Kamil: Kota Penuh Sejarah

DPRD Kota Cirebon menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Hari Jadi Cirebon ke-654, Rabu (19/7/2023). Ada 3 makna hari jadi Cirebon ke-654.
PARIPURNA. DPRD Kota Cirebon menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Hari Jadi Cirebon ke-654, Rabu (19/7/2023). Ada 3 makna hari jadi Cirebon ke-654. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKCER.ID
0 Komentar

RAKCER.IDDPRD Kota Cirebon menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Hari Jadi Cirebon ke-654, Rabu (19/7/2023). Ada 3 makna hari jadi Cirebon ke-654.

Rapat paripurna istimewa tersebut, dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Barat, HM Ridwan Kamil ST MUD, Walikota Cirebon Nashrudin Azis, Wakil Walikota Cirebon, Hj Eti Herawati serta jajaran Forkopimda.

Hadir pula beberapa anggota DPR RI Dapil Jabar VIII, serta DPRD Provinsi Jawa Barat dari Dapil Jabar XII.

Baca Juga:Agung Makbul Didaulat Jadi Tokoh Inspiratif Kota Cirebon, Seperti Apa Sosoknya?SBY Temui Kader Demokrat di Cirebon, Ini Pesan Heroik yang Membakar Semangat Para Bacaleg

Ketua DPRD Kota Cirebon, Ruri Tri Lesmana menyampaikan, peringatan Hari Jadi Cirebon, termasuk rapat paripurna istimewa yang menjadi rangkaian di dalamnya, didasarkan kepada Peraturan Daerah (Perda) Kota Cirebon nomor 24 tahun 1996 tentang Hari Jadi Cirebon.

Sesuai dengan perda tersebut, lanjut Ruri, Hari Jadi Cirebon bertepatan dengan tanggal 1 Muharam atau momentum Tahun Baru Islam, sehingga ada dua momen spesial di setiap tahunnya.

“Hari Jadi Cirebon selalu bersamaan dengan hari libur nasional, tahun baru hijriyah. Jadi peringatan hari jadi sekaligus memperingati tahun baru hijriyah,” ungkap Ruri.

Dijelaskan Ruri, ada tiga makna pada peringatan Hari Jadi Cirebon ini. Pertama, peringatan Hari Jadi Cirebon merupakan bentuk ungkapan rasa syukur. Karena sampai saat ini, Cirebon berdiri kokoh dengan kemajuan masyarakatnya.

Kedua, Hari Jadi merupakan ungkapan penghormatan dan penghargaan kepada leluhur dan pendahulu yang sudah merintis dan membangun Cirebon.

Ketiga, sekali lagi, ini adalah momentum kita untuk bertafakur, introspeksi diri, evaluasi dan refleksi, terhadap kiprah kita dalam membangun Kota Cirebon.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, HM Ridwan Kamil ST MUD mengatakan, Kota Cirebon merupakan salah satu kota paling kondusif di Jabar.

Baca Juga:DPRD Desak Pemkot Cirebon Serius Kelola Keuangan, PKS: Harimau Mati Meninggalkan Belang, Azis-Eti Meninggalkan Apa?PLN Sigap Pulihkan Sistem Kelistrikan Pasca Gempa Bantul, Salurkan TJSL untuk Bantu Warga Terdampak

Sehingga pada momentum hari jadi ke-654 kali ini, ia mengajak masyarakatnya untuk tetap menjadikan Kota Cirebon sebagai kota yang kondusif.

“Saya 2018 memimpikan pusat ekonomi ada di Utara, san terceruslah Rebana. Di Kota Cirebon, sata titip keberpihakan kepada UMKM, karena disitulah, letak ekonomi rakyat,” ucapnya.

“Saya juga titip, Kota Cirebon ini satu-satunya kota yang di Jabar yang penuh sejarah, mari dijaga, karena orang ke Cirebon, selain wisata kuliner dan beli batik, mereka juga datang karena ingin tahu sejarah,” kata Ridwan Kamil. (*)

0 Komentar