Kiai Said Soal Kemungkinannya Jadi Cawapres, Kita Lihat Saja Nanti

Kiai Said
Mantan Ketua PBNU, KH Said Aqil Sirajd didampingi Sekretaris DPC PKB Kab Cirebon, Waswin Janata. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Belakangan ini, beredar poster digital konvensi Capres NU 2024. Salah satu diantaranya, ada gambar dan nama Mantan Ketua PBNU, KH Said Aqil Sirajd.

Meskipun sudah dibantah bahwa poster tersebut bukan dari PBNU, namun tidak dipungkiri, beberapa kandidat Capres yang telah diusung partai politik, berusaha mendekat dengan NU. Bahkan, ada parpol yang sudah terang-terangan ingin meminang tokoh NU.

Beberapa pengamat pun menyuarakan agar tokoh NU bisa dipinang untuk bisa meraih kemenangan di Pilpres 2024 nanti. Tokoh-tokoh yang digadang-gadang bisa mewakili NU, salah satunya adalah Kang Said–sapaan Kiyai kelahiran Kempek Cirebon ini.

Baca Juga:Program TJSL PLN di Semester I Tahun 2023 Buat 5.425 UMK Naik KelasSemester I 2023, PLN Berhasil Kelola 1,45 Juta Ton FABA, Dimanfaatkan Masyarakat Jadi Material Batako hingga Tanggul Laut

Saat menghadiri Hari Lahir (Harlah) PKB ke 25, yang diselenggarakan DPC PKB Kabupaten Cirebon, KH Said Aqil Siradj pun dikonfirmasi wartawan Rakyat Cirebon, terkait kemungkinannya, dipinang menjadi kandidat Calon Wakil Presiden (Cawapres). Apakah Kang Said akan bersedia?

“Belum ada tuh. Belum ada beritanya tuh. (Kalaupun dicalonkan,red) kita lihat saja nanti,” katanya, Senin (31/7).

Adapun kehadirannya di DPC PKB, bukan dalam rangka suksesi atau konsolidasi kader PKB di Kabupaten Cirebon menjelang Pemilu. “Kehadiran saya untuk memperingati Harlah PKB ke 25, karena saya dulu salah satu Tim Lima Pendiri PKB,” kata Kiai Said.

Buya Said pun berpesan agar kader PKB tetap menjaga fatsun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Tetap berjuang untuk kemenangan PKB. “Dan tidak asal menang. Tetapi kemenangan yang diraih harus membawa nilai-nilai universal yang dapat dibanggakan,” katanya.

Ia pun meminta PKB menjadi partai yang bermartabat dan dengan tetap menjaga fatsun politik. Tidak hanya sekedar memenangkan kontestasi. “Tetapi kemenangannya dengan melalui fatsun politik, nilai-nilai universal dengan moral yang bisa dibanggakan,” katanya.

Karena memenangkan kontestasi itu, tetap harus diikhtiarkan. Diusahakan. Artinya jangan lengah dengan torehan 10 kursi di legislatif yang saat ini sudah diraih PKB. Tantangan kedepan, harus bisa mempertahankan. “PKB juga harus punya bupati,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris DPC PKB, Waswin Janata SH MH menjelaskan kehadiran Kiai Said, mengingat yang bersangkutan merupakan satu dari lima orang yang menjadi tim lima berdirinya PKB. “Yang jelas Kiai Said salah satu di antara tim lima pendiri PKB. Itu diberikan SK dari PBNU. Sehingga kami mengembalikan ghiroh semangat itu pada semangat PKB 25 tahun yang lalu,” ujarnya.

0 Komentar