Kisah Sukses Pengusaha Mukena Kebanjiran Orderan Beromzet Puluhan Juta Jelang Ramadhan

Kisah Sukses Pengusaha Mukena Kebanjiran Orderan Beromzet Puluhan Juta Puasa Jelang Ramadhan
Kisah Sukses Pengusaha Mukena. FOTO:Pinterest.com/Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Bulan Ramadan selalu membawa semangat berbeda, terutama bagi pengusaha. Salah satu yang mengalami lonjakan pesanan adalah para produsen mukena. Di tengah tantangan dan perubahan tren, mereka harus beradaptasi untuk memenuhi permintaan yang melonjak tajam.

 El Shafiq Konveksi: Kisah Cuan di Sragen

Di Dukuh Putat, Desa Ngrombo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, terdapat El Shafiq Konveksi. Pemiliknya, Eni Annisa, menceritakan bagaimana permintaan mukena meningkat drastis menjelang bulan puasa. Sejak sebulan sebelum Ramadan, produksi mukena di konveksi ini mencapai 600 pcs per hari. Angka ini jauh lebih tinggi daripada hari-hari biasa, di mana permintaan hanya berkisar antara 10 hingga 100 pcs¹.

Namun, ada perubahan tren yang perlu diperhatikan. Pada tahun ini, jumlah permintaan mukena mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Penyebabnya adalah maraknya pakaian impor di pasar, yang memengaruhi bisnis konveksi secara keseluruhan. Meskipun demikian, El Shafiq Konveksi tetap berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan dengan kualitas terbaik.

 Kendala dan Solusi

Baca Juga:10 Tips Sukses dalam Mengelola Usaha Fotocopy8 Tips Memulai Usaha FotoCopy yang Menjanjikan Untuk Pemula!

Terbatasnya karyawan menjadi tantangan tersendiri bagi produksi mukena. El Shafiq Konveksi memiliki total 31 karyawan, yang mayoritas adalah ibu-ibu rumah tangga di sekitar tempat tinggalnya. Namun, dengan lonjakan pesanan, mereka harus mencari tenaga kerja tambahan. Potongan kain yang menumpuk menjadi masalah lain yang harus diatasi. Meski demikian, semangat untuk memberikan yang terbaik tetap memandu mereka dalam menghadapi tantangan ini.

 Cuan di Tengah Tantangan

Kisah El Shafiq Konveksi adalah contoh nyata bagaimana pengusaha mukena dapat mengalami cuan di tengah tantangan. Meskipun ada perubahan tren dan keterbatasan sumber daya, semangat berbisnis dan komitmen untuk memberikan produk berkualitas tetap menjadi prioritas. Semoga kisah ini menginspirasi para pengusaha lainnya untuk terus berinovasi dan beradaptasi demi kesuksesan usaha mereka!

0 Komentar