Kolaborasi Media Jadi Strategi Adaptasi Perubahan Zaman

Kolaborasi Media Jadi Strategi Adaptasi Perubahan Zaman
Executive Chairman B-Universe Enggartiasto saat silaturahmi ke Jabar Ekspress. FOTO: ISTIMEWA/RAKCER.ID
0 Komentar

BANDUNG, RAKCER.ID – Disway dan B-Universe telah menjalin kerja sama dalam industri media. Hal itu sebagai salah satu strategi dalam menghadapi tantangan perubahan zaman.

Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita mengungkapkan, pihaknya kini telah menjadi bagian dari keluarga besar Disway.

“Saya klaim bahwa sekarang sudah jadi bagian Disway,” ucapnya saat berkunjung ke Kantor Jabar Ekspres, Sabtu (4/8).

Baca Juga:Usai Dipinang Golkar Jadi Calon Gubernur Jawa Barat 2024, Dedi Mulyadi Tunggu Keputusan Resmi KIMRESMI!! Partai Golkar Pinang Kang Dedi Mulyadi Jadi Calon Gubernur Jawa Barat

Ikatan itu telah terjalin selepas kontrak kerja sama resmi yang dilakukan pada Malam Apresiasi Satu Inspirasi yang diadakan B universe di hotel Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (25/7) lalu.

Kolaborasi media itu menyatukan jaringan media B-Universe dan Disway untuk mengambil peran dan pengaruh dalam ekosistem jurnalistik ataupun media di tanah air.

Targetnya, jaringan 400 media bisa terbentuk dalam kolaborasi media dalam dua tahun ke depan. Namun untuk saat sudah ada 285 media yang terbentuk.

Mantan Menteri Perdagangan itu menambahkan, kolaborasi media itu juga bagian dari langkah memperkuat media agar bisa bertahan dalam menghadapi perkembangan zaman. 

“Kolaborasi ini agar media semakin kuat,” ucapnya dalam kehadirannya bersama bakal Calon Gubernur Jawa Barat 2024 kang Dedi Mulyadi itu.

Sementara itu kang Dedi Mulyadi juga menekannya pentingnya adaptasi yang dilakukan oleh industri media saat ini.

Menurutnya media sering lupa akan pergerakan segmen pasar yang dimiliki.

“Segmen pasar akan selalu berubah, yang lama akan pergi dan akan muncul segmen baru,” tuturnya.

Baca Juga:Bahan Hordeng Minimalis yang Elegan untuk Menyempurnakan Tampilan InteriorMenyapa Dunia dengan Kesederhanaan Fasad Rumah Minimalis yang Elegan

Dedi melanjutkan, salah satu tantangan saat ini adalah pesatnya media sosial di masyarakat. Baginya, media perlu adaptasi dan perlu mempertahankan jati diri.

“Media yang konsisten akan selalu punya segmen pasar, sementara yang tidak konsisten tidak akan punya,” tegasnya.

Dedi Mulyadi juga berpesan bahwa media jangan hanya mengandalkan kejutan dalam menghadirkan informasi.

Iapun punya harapan besar bahwa media bisa turut serta dalam merubah atau mendidik pikiran masyarakat. Khususnya di Jawa Barat.

Sehingga berita yang diproduksi dalam kolaborasi media itu adalah berita yang membantu membentuk pola pikir masyarakat.

0 Komentar