Komisi IV Minta Olahraga Cirebon Lebih Maju

RAPAT KERJA. Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon menggelar Rapat Kerja terkait Pengelolaan Olahraga di Kabupaten Cirebon.
RAPAT KERJA. Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon menggelar Rapat Kerja terkait Pengelolaan Olahraga di Kabupaten Cirebon.
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID – Perubahan managemen PSGJ menjadi sorotan. Menjadi salah materi pembahasan dalam Rapat kerja Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon terkait Pengelolaan Olahraga di Kabupaten Cirebon, Senin (4/4). Ada harapan baru di dunia sepakbola Cirebon kedepan. Minimalnya, bisa terus eksis dan mampu menorehkan prestasi.

Perubahan managemen dibawah managemen PT Cirebon Membangun Bersama (CMB) ini diharapkan bisa lebih profesional.

Ketua PSGJ, Sugeng mengaku mengapresiasi niat baik Komisi IV untuk memajukan olahraga di Kabupaten Cirebon. Terutama, bidang olah raga sepakbola.

Baca Juga:Kiprah Mahasiswa HTN Wujudkan Kader OrganisasiPrasasti Pembangunan Ditandatangani Bupati Di Hari Jadi

“Ada beberapa point yang menjadi titik tekan. Pertama, mendorong CSR untuk terlibat aktif. Selama ini, CSR nya tidak jelas. Kedua, mempercepat pengalihan asset GOR Watubelah. Agar bisa cepat dimanfaatkan,” kata Sugeng usai mengikuti Rapat Kerja.

Kemudian, pembinaan karir cabang olahraga lain. Serta masa depan atlet. Agar nantinya bisa difasilitasi Pemda untuk mengakomodir bibit unggul atau atlet  berprestasi dengan cara bekerjasama dengan CSR.

“Supaya ada reward yang sepadan dengan prestasi yang ditorehkan,” katanya.

Kemudian terang Sugeng, ada beberapa program yang sudah dijalankan pihak managemen PT CMB. Diawali dengan seleksi. Dan finalnya membentuk tim terbaik PSGJ.

“Hasil dari seleksi pun tidak kami sia-siakan begitu saja. Nanti mereka tetap akan kita tampung. Kita masukan ke dalam akademi,” tuturnya.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Siska Karina SH MH yang saat itu memimpin rapat pun mempertanyakan kelanjutan atlet ketika mereka sudah memberikan prestasi. Mau tidak mau, kiprahnya, membawa harum nama daerah. Sejauh ini, konsep bagi mereka seperti apa?

“Karena banyak laporan, atlet ketika cidera saja, ternyata tidak ditanggung Koni. Mereka nanggung sendiri. Sementara, ketika berprestasi di agung-agungkan. Jadi tupoksi dari Koni, batasannya sampai mana? Kalau ngeluh atlet kita pada pindah, wajar saja terjadi ketika kita tidak memiliki konsep jelas,” katanya.

Sementara itu, Ketua Koni Kabupaten Cirebon Hengki Choernia menjelaskan Koni siap mensupport PSGJ sesuai tupoksinya. Karena, ujungnya terkait kelanjutan PSGJ itu, kembalinya ke asosiasi. Yakni PSSI Askab Kabupaten Cirebon.

0 Komentar