CIREBON, RAKCER.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon menjadwalkan memanggil KONI. Imbas dari kekisruhan yang terjadi diinternal induk organisasi olahraga tersebut.
Hal ini disampaikan oleh ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Aan Setiawan kepada awak media, belum lama ini.
“Kami di komisi belum mengetahui persis akar permasalahan terjadinya kekisruhan ini. Jujur saya hanya mengetahui kalau tengah ada permasalahan diinternal KONI dari pemberitaan teman-teman media saja,” kata Aan.
Baca Juga:DPRD Kabupaten Cirebon Sambut Legislatif Kota BekasiKantor DPRD Dipercantik, Sayang Ada Tiang Listrik
Aan pun menyesalkannya. Ditambah usia kepengurusan belum genap satu tahun. Ditambah tugas dari KONI adalah untuk meningkatkan prestasi olahraga di Kabupaten Cirebon. Pemanggilan yang dilakukan sifatnya hanya untuk mengetahui akar permasalahan yang terjadi diinternal organisasi plat merah tersebut.
“Kalau ada gejolak seperti ini kan sangat disayangkan, terlebih kepengurusan KONI sendiri belum selesai tahun. Ini kan jelas menunjukan tidak ada kekompakan di tubuh KONI itu sendiri,” katanya.
DPRD Kabupaten Cirebon melalui Komisi 4, sudah menyetujui dana hibah untuk KONI pada tahun anggaran 2024 ini sebesar Rp 5 miliar. Anggaran tersebut dipergunakan untuk beberapa kegiatan seperti bonus atlet disabilitas, dan juga peningkatan prestasi olahraga.
“Adanya pemberian sejumlah pengurus menurut kami ada masalah yang harus segera diselesaikan. Pemberhentian atau reshuffle yang dilakukan oleh ketua KONI karena tidak bisa bekerja mungkin sah-sah saja. Namun kalau hanya untuk kepentingan pribadi dan golongan jelas ini tidak bisa dibenarkan,” katanya.
Disinggung mengenai apakah akan dilakukan audit terkait anggaran yang sudah diterima oleh KONI, Aan mengatakan kalau DPRD bukan lembaga audit. DPRD hanya mendorong KONI dan Cabang olahraga dengan anggaran yang ada bisa memberikan prestasi yang baik untuk Kabupaten Cirebon.
“Kami juga akan melihat perkembangan dari masalah ini. Kalau perlu dilakukan dorongan untuk audit, maka kami akan mendorong pihak tertentu untuk melakukan audit segera mungkin di tubuh KONI,” pungkasnya. (*)