RAKCER.ID- Seblak berlebihan bisa mengganggu pencernaan apalagi kalau rasa pedasnya berlebihan. Kerupuk juga bisa menyebabkan usus buntu karena sulit dicerna oleh tubuh. Seblak mendadak jadi makanan yang cukup populer di banyak wilayah.
Mudah dijumpai, murah, sekaligu mengenyangkan buat makanan ini jadi kenikmatan yang sulit didustakan. Sayangnya, ada bahaya yang tersembunyi di dalam makanan khas warga Jawa Barat ini.
Kandungan kalori, karbohidrat, dan lemak dalam seblak
Faktanya, seblak punya total kalori yang cukup tinggi. Seperti yang kita tahu, seblak terbuat dari kerupuk yang direbus, mi, telur, sosis, kencur, bawang putih, daun bawang, cabai hingga penyedap rasa. Dilansir dari Fatsecret Indonesia, dalam satu prosi seblak (ukuran 200 gram) mengandung:
Baca Juga:OOTD Jaket Jeans Anti Gagal 2023Inspirasi Shampo Ampuh Untuk Rambut Rontok 2023
Kalori: 262 kkal Lemak: 13,31 gram Protein: 8,15 gram Karbohidrat: 31,15 gram Sodium: 551 mg Serat: 4,5 mg Kalium: 472 mg.
Dampak Makan Terlalu Berlebihan
- Rasa Pedas Pada Seblak Bisa Mengiritasi Lapisan dalam Perut dan Usus
Rasa pedas pada muncul karena adanya zat capsaicin yang berasal dari cabai di bumbu utamanya. Jika dikonsumsi secara berlebihan, makanan yang pedas bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Dilansir dari Eatthis, jika zat capsaicin dari cabai masuk ke dalam perut secara berlebihan, hal ini bisa mengiritasi lapisan dalam perut dan usus. Dampaknya, seseorang mungkin akan mengalami diare, mual, muntah hingga sensasi rasa panas terbakar di perut dan kerongkongan.
- Mengandung Tinggi Kandungan Garam yang Bisa Menyebabkan Gangguan Kesehatan
Umumnya rasa gurih dan asin pada seblak berasal dari kandungan sodium atau garam yang ada dalam bumbunya. Idealnya asupan garam tidak melebihi 2000 mg natrium atau setara dengan 1 sendok teh per hari.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, konsumsi garam yang berlebihan bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Diantaranya yaitu dehidrasi, pembengkakan di bagian tubuh, kejang otot, gangguan fungsi ginjal, sakit kepala dan penurunan kemampuan kognitif.
- Kandungan Sodium
Dalam bumbu dapur yang menyebabkan rasa gurih dan asin jika terlalu sering kita konsumsi, maka akan meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi atau hipertensi, stroke, gagal jantung, osteoporosis, kanker lambung, penyakit ginjal, batu ginjal, pembengkakan otot jantung, dan pusing. (*)