Kunjungi Balitnak, Komisi II Coba Kembangkan Peternakan Kabupaten Cirebon

peternakan kabupaten cirebon
KEMBANGKAN PETERNAKAN. Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon mengunjungi Balai Penelitian Ternak Kementan guna mengembangkan peternakan Kabupaten Cirebon. Foto : Ist/Rakyat Cirebon
0 Komentar

RAKCER.ID – Perkembangan peternakan Kabupaten Cirebon dinilai stagnan. Perlu didorong, agar kuantitas serta kualitasnya lebih baik. Sehingga bisa berimbas pada kesejahteraan masyarakat.

Belum lama ini, Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon pun bertandang mengunjungi Balai Penelitian Ternak (Balitnak) Kementerian Pertanian RI di Kabupaten Bogor. Karena prihatin, dengan kondisi sektor peternakan Kabupaten Cirebon.

Kunjungan kerja yang dilakukan untuk menggali pengembangan budidaya peternakan ini, dipimpin langsung oleh Koordinator Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, Drs H Subhan dan diikuti oleh pimpinan dan anggota Komisi II.

Baca Juga:Koalisi PKB dan Gerindra, Ini Kata Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon…Undang DPMD, Komisi I Pastikan Pilwu Serentak Kabupaten Cirebon 2023 Bisa Digelar

“Kita ke sana dengan teman-teman komisi yang sebenarnya kita prihatin dengan perkembangan peternakan di kita,” kata Drs H Subhan, Selasa (7/2).

Meski dalam kunjungan kerja yang dilakukan hanya kaitan pengembangan peternakan unggas seperti ayam dan lainnya. Tetapi, apa yang telah digali itu, kata Subhan, nantinya bisa diterapkan di Kabupaten Cirebon. Supaya peternakan unggas di daerah bisa berkembang dengan baik.

“Bagaimana peternakan unggas di sana bisa diterapkan di sini (Kabupaten Cirebon, red) bisa lebih maju. Tidak hanya konvensional,” ujar Subhan.

Politisi Partai Gerindra yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon ini melanjutkan, meski sampai saat ini masih banyak masyarakat yang beternak unggas dengan cara konvensional, pihaknya tetap menganggap positif hal itu.

Hanya saja, kata dia, alangkah baiknya ketika beternak unggas yang dilakukan sistemnya beralih. Dari cara konvensional ke cara teknologi. “Kita tetap menganggap positif misalnya ada masyarakat yang berernak ayam atau sejenisnya dengan cara-cara konvensional. Tapi alangkah baiknya apabila itu kemudian dikembangkan menjadi sebuah cara teknologi yang lebih maju,” katanya.

Sebab, kata dia, apabila ternak unggas yang dilakukan dengan menggunakan teknologi, selain lebih maju, juga pendapatan masyarakat pun akan lebih meningkat nantinya.Tentunya, kata Subhan, tidak hanya itu, mereka para pengusaha ternak unggas ini pun perlu dibantu hingga pemasarannya.

“Dan harus dibantu sampai pada marketingnya. Karena ujung-ujungnya untuk pendapatan masyarakat,” pungkasnya. (zen)

0 Komentar