Kebakaran Hutan di Perbatasan Majalengka-Kuningan, Sudah 6 Kali dalam Sebulan

kebakaran hutan
BENCANA. Warga di sekitar hutan Baliho Desa Padaherang Kecamatan Sindangwangi berjibaku memadamkan api dalam peristiwa kebakaran hutan, Rabu 27 September 2023. RAKCER.ID/PAI SUPARDI
0 Komentar

RAKCER.ID – Kebakaran hutan di sekitar perbatasan Kabupaten Majalengka dan Kuningan, tepatnya di Desa Lengkong Wetan dan Padaherang Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka dan wilayah Desa Padabeunghar Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan kembali terjadi.
Kali ini kebakaran hutan terjadi di sekitar hutan Baligo Desa Padaherang Kecamatan Sindangwangi, yang berbatasan langsung dengan hutan di wilayah Kecamatan pasawahan Kabupaten Kuningan.
Titik api kebakaran hutan di perbatasan Majalengka-Kuningan tersebut diketahui berasal dari atas bukit yang kondisinya dipenuhi ilalang kering, dan terus meluncur turun ke area kebun warga.
Sejumlah warga sekitar langsung berupaya memadamkan kobaran api dengan cara membuat parit atau sekat kebakaran. Meski awalnya cukup kesulitan karena kobaran api dan asap tebal yang membuat warga sempat mundur, namun secara perlahan warga berhasil membuat sekat kebakaran dan berhasil memadamkan api setelah berjuang selama hampir 3 jam lebih.
Kebakaran tersebut menurut Nanang warga Baligo (45) menjadi peristiwa kebakaran keenam kalinya dalam kurun waktu 1 bulan terakhir, yang disebabkan cuaca ekstrem disertai angin kencang dan suhu panas yang melanda di wilayah tersebut.
“Kalau dihitung dari mulai kebakaran di Gunung Pola Desa Lengkong Wetan dengan kebakaran sekarang, ya sudah enam kali mas selama bulan ini saja,” ucapnya.
Sementara itu peristiwa kebakaran lahan juga terjadi di sekitar lokasi Batu Luhur Desa Sindangwangi dan merambat hingga ke kebun warga di Desa Jerukleueut, tepatnya di sekitar Telaga Biru atau Telaga Nila. Diketahui kebakaran terjadi sejak pukul 09.00 WIB dan masih terus menyala hingga pukul 15.00 WIB.

Dua Peristiwa Kebakaran Hutan dalam Sehari

Meski tidak sehebat dan sebesar kebakaran yang terjadi di hutan Baligo, namun kebakaran di sekitar area Batu Luhur tersebut membuat kepulan asap yang cukup mengganggu warga karena sempat menutupi pandangan dan baunya yang menyengat.
Sementara itu sejumlah warga Desa Jerukleueut dan Desa Lengkong Kulon yang memiliki lahan di sekitar Telaga Biru tampak mulai berjaga, dengan membuat sekat kebakaran dan membantu memadamkan api.
H Tatang warga Lengkong Kulon menjelaskan, jika kobaran api berasal dari bukit Batu Luhur dan mulai merambat ke bawah hingga menembus area Telaga Biru. Saat ini pihaknya bersama warga lain terus berupaya memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya.

0 Komentar