RAKCER.ID – Makan gorengan Ketika Buka Puasa dan Sahur merupakan salah satu kegiatan yang paling digemari masyarakat Indonesia, baik untuk cemilan ataupun sajian, termasuk pada bulan puasa sekarang. Penjual gorengan merajalela memanfaatkan momen untuk berbuka dan sahur.
Namun, masih banyak yang belum menyadari dan terkesan menyepelekan ketika mengkonsumsi gorengan terlalu berlebihan dapat membahayakan kesehatan dan menimbulkanberbagai macam penyakit. Meskipun pada dasarnya bahan-bahan yang digunakan tidak berbahaya, tetapi dalam proses pembuatannya digoreng justru mengurangi nilai gizi serta menambah kalori berlebih.
Bahaya Makan Gorengan Ketika Buka Puasa dan Sahur Secara Berlebihan
Meskipun rasanya enak dan tebilang murah, makan gorengan ketika buka puasa dan sahur secara berlebihan menyebabkan sejumlah dampak negatif bagi kesehatan. Berikut beberapa dampak negative apabila kita mengkonsumsi gorengan terlalu berlebihan.
Baca Juga:Bisa Bermain di Piala Dunia U-20 2023 dari Jalur Tuan Rumah Tetap Saja Gagal, Apa Salah Sepak Bola Indonesia?Menarik! Film Garapan Terbaru Pixar Tahun 2023 ini Mengkisahkan Air dan Api saling Jatuh Cinta
- Menyebabkan Obesitas
Obesitas bisa terjadi ketika kita makan gorengan ketika buka puasa dan sahur secara berlebihan. Hal ini karena makanan yang digoreng menyerap lemak dari minyak penggorengan, sehingga kalori yang dihasilkan jadi lebih tinggi. Kondisi tersebut dapat meningkatkan nafsu makan dan menambah penyimpanan lemak, yang dapat memicu kenaikan berat badan.
- Asam Lambung Naik
Bagi penderita penyakit lambung, makan gorengan ketika buka puasa dan sahur ataupun hari-hari biasa ini harus dihindari sebab gorengan mengandung lemak yang tinggi yang dapat memicu produksi hormon kolesistokinin. Hormon tersebut dapat membuat esofagus (saluran yang menghubungkan kerongkongan degan lambung) jadi lemah. Sehingga asam lambung cenderung naik kembali ke perut dan kerongkongan.
- Mengakibatkan Diabetes
Bagi sebagian orang mungkin berfikir bahwa diabetes disebabkan oleh makanan manis saja padahal itu salah bisa juga terjadi akibat makanan yang digoreng termasuk gorengan. Gorengan di Indonesia umumnya dilapisi tepung yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang tidak sehat.
Hal itulah yang membuat tubuh mengalami resistensi insulin atau kondisi dimana sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan gula darah dengan baik akibat adanya gangguan dalam merespon insulin yang mengakibatkan diabetes terjadi.
- Penyakit Jantung
Lemak jenuh yang terdapat pada gorengan dapat meningkatka kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL). Dalam tubuh ketka kolesterol jahat mendominasi kolesterol baik dapat menyumbat pembuluh darah. Sumbatan pembuluh darah di jantung inilah yang mengakibatkan serangan jantung.