Mark Zuckerberg dan Meta: Mengubah Wajah Dunia Digital

Mark Zuckerberg dan Meta: Mengubah Wajah Dunia Digital
Mark Zuckerberg Muda. Foto: Pinterest/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Mark Elliot Zuckerberg, lahir pada 14 Mei 1984, adalah seorang pengusaha dan filantropis Amerika. Dia adalah salah satu pendiri layanan media sosial Facebook bersama dengan teman sekamarnya di Harvard pada tahun 2004.

Perusahaan induknya, Meta Platforms (sebelumnya Facebook, Inc.), di mana dia adalah ketua eksekutif, CEO, dan pemegang saham pengendali. Zuckerberg sempat menghadiri Universitas Harvard, di mana dia meluncurkan Facebook pada Februari 2004.

Bersama teman sekamarnya Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes. Pada tahun 2007, pada usia 23 tahun, dia adalah miliarder mandiri termuda di dunia pada saat itu.

Baca Juga:Mark Zuckerberg dan Meta: Strategi dan Impak Perubahan Nama FacebookDari Facebook ke Meta: Evolusi dan Impaknya pada Dunia Sosial Media

Pada Februari 2024, kekayaan bersih Zuckerberg diperkirakan sebesar $167 miliar oleh Forbes, menjadikannya orang terkaya keempat di dunia.

 Meta Platforms: Lebih dari Sekadar Facebook

Meta Platforms, Inc., yang berbisnis sebagai Meta dan sebelumnya bernama Facebook, Inc., dan TheFacebook, Inc., adalah konglomerat teknologi multinasional Amerika yang berbasis di Menlo Park, California.

Perusahaan ini memiliki dan mengoperasikan Facebook, Instagram, Threads, dan WhatsApp, di antara produk dan layanan lainnya.

Meta berada di antara perusahaan teknologi informasi terbesar Amerika, bersama dengan perusahaan Big Five lainnya seperti Alphabet (Google), Amazon, Apple, dan Microsoft.

 Meta dan Interaksi Digital

Meta berambisi untuk mengubah cara orang berinteraksi di internet, berinteraksi dengan cara yang sebelumnya hanya dianggap mungkin dalam fiksi ilmiah.

“Metaverse pada dasarnya adalah jaringan ruang virtual yang saling terhubung,” kata Rabindra Ratan, profesor asosiasi media dan informasi di Michigan State University.

Teknologi seperti realitas virtual, simulasi gambar atau lingkungan 3D yang dihasilkan komputer, dan realitas tertambah, menambahkan gambar yang dihasilkan komputer ke tampilan pengguna dunia nyata, akan memainkan peran penting dalam mewujudkan metaverse.

Baca Juga:Membangun Metaverse: Ambisi Mark Zuckerberg dan MetaDari Facebook ke Meta: Visi Mark Zuckerberg tentang Masa Depan Digital

Metaverse dapat menggunakan realitas virtual, atau realitas tertambah seperti yang kita kenal sekarang, untuk membenamkan pengguna dalam dunia alternatif.

Teknologi ini masih dalam pengembangan, tetapi perusahaan seperti Meta mengatakan mereka sedang membangun dan meningkatkan perangkat ini.

 Dampak Meta pada Dunia Kerja

Metaverse berpotensi mengubah dunia kerja dalam setidaknya empat cara utama. Bentuk kolaborasi tim yang baru dan mendalam. 

0 Komentar