Mengenal Lebih Dekat Sunan Tertua dari Wali Songo serta Sejarahnya

Mengenal Lebih Dekat Sunan Tertua dari Wali Songo serta Sejarahnya
Maulana Malik Ibrahim adalah salah satu dari sembilan walisongo (wali) Jawa. Walisongo mengacu pada sekelompok wali yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. FOTO:@SUNAN GRESIK/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Mari mengenal lebih dekat sunan tertua dari wali songo, dan siapakah beliau? Simak ulasannya dibawah ini!

Kita sudah terbiasa mendengar istilah Wali Songo dalam kehidupan masyarakat Muslim Indonesia. Sebutan Wali Songo diberikan kepada sembilan Wali yang berjasa besar dalam penyebaran ajaran Islam di Indonesia zaman dahulu.

Wali Songo terdiri dari kata Wali dan Songo. Istilah Wali berarti wakil, atau dalam Islam waliyullah berarti wali Allah, sekaligus sahabat atau kekasih Allah. Songo, sebaliknya, berarti “sembilan”. Jadi maksudnya Sembilan Penjaga Allah dalam Wali Songo.

Baca Juga:Orang Cirebon Wajib Tahu !! Sejarah Singkat Kraton CirebonAda 5 Tempat Ziarah Paling Populer di Cirebon yang Wajib Kamu Kunjungi!

Sunan adalah julukan yang diberikan kepada sembilan anggota Wali Songo. Sebenarnya banyak sekali Sunan yang telah berjasa dalam dakwah Islam di Indonesia, namun hanya 9 Sunan Wali Songo yang terkenal di masyarakat Indonesia saat ini.

Para Wali Allah ini menyebarkan Islam ke seluruh nusantara dengan mengajak masyarakat berpindah agama tanpa paksaan.

Setiap Sunan memiliki wilayah dakwahnya masing-masing selama berdakwah, dan terdapat berbagai artefak yang menunjukkan signifikansinya dalam perkembangan Islam di negeri ini.

Simak Ulasan Sunan Tertua dari Wali Songo serta Sejarahnya

Maulana Malik Ibrahim adalah salah satu dari sembilan walisongo (wali) Jawa. Walisongo mengacu pada sekelompok wali yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.

Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, dan Sunan Drajat adalah nama mereka. Sunan Gunung Jati, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, dan Sunan Muria.

Mereka tidak berbagi zona waktu yang sama. Meskipun demikian, mereka mempunyai hubungan dekat, jika bukan karena darah, maka oleh hubungan guru-murid.

Maulana Malik Ibrahim lahir di Campa (Kamboja) dari pasangan Barakat Zainul Alam, seorang ulama Maghrib terkemuka.

Baca Juga:Mengenal 9 Wali Songo : Inilah Urutan Wali Songo Dari yang Pertama Sampai yang TerakhirTERBARU !! Inilah Rute Ziarah 3 Makam Wali Songo di Jawa Tengah dari Rute Jakarta

Sunan Gresik, Syekh Maghribi, dan Makhdum Ibrahim Al-Samarqandi adalah nama lain Maulana Malik Ibrahim.

Orang Jawa menyebutnya Asmorokondi. Gelar Syekh Maghreb mengacu pada asal usulnya di Maghrib, atau Maroko, di Afrika Utara.

Maulana Malik Ibrahim merupakan keturunan dari keluarga Nabi Muhammad SAW, melalui jalur Husain bin Ali, Ali Zainal Abidin, Muhammad al-Baqir, Ja’far al-Sadiq, Ali al-Uraidhi, Muhammad al-Naqib, Isa al-Rumi, Ahmad al-Muhajir, Ubaidullah, Alwi Awwal, Muhammad Sahibus Saumh, Alwi al-Tsani, Ali Khali’ Qasam, Muhammad Shahib Mirbath, Alwi Ammi al-Faqih, Abdul Malik (Ahmad Khan), Abdullah (al-Azhamat) Khan, Ahmad Syah Jalal, Jamaluddin Akbar al-Husain (Maulana Akbar ), dan Maulana Malik Ibrahim.

0 Komentar