RAKCER.ID – Osedax memiliki nama lengkap Osedax Japonicas atau Cacing zombie ini tidak memiliki mata dan mulut. Namun, organisme ini memiliki kemampuan untuk membuat lubang pada tulang bangkai yang membusuk di dasar laut.
Makhluk ini dikenal sebagai cacing zombie karena kemampuannya memakan tulang. Cacing dasar laut ini tidak hanya menggunakan tulangnya untuk rumah, tetapi juga menghancurkannya untuk dimakan.
Cacing zombie ahli mengubah tulang dan hewan laut besar lainnya menjadi selembut keju Swiss. Anehnya, cacing ini bahkan tidak memiliki mulut yang mampu menggerogoti tulang.
Baca Juga:Terbukti Ampuh ! 5 Manfaat Daun Jambu Biji dapat Menghilangkan Flek Hitam dan JerwatRekomendasi 3 Film Tersedih yang Dijamin Bikin Nangis Part 2
Berikut Adalah Uraian Mengenai Osedax Si Cacing Zombie Dan Cara Dia Memakan Bangaki Tulang
Apa Itu Osedax?
Osedax adalah genus cacing laut dalam yang terkadang dikenal sebagai “cacing zombie” atau “cacing pemakan tulang”.
Osedax berarti “pemakan tulang” dalam bahasa Latin. Istilah ini berasal dari fakta bahwa cacing-cacing ini menggali ke dalam sisa tulang, berhenti hanya ketika mereka mencapai lipid di dalamnya. Mereka memancarkan asam untuk memasuki tulang.
Karena mereka tidak memiliki perut dan mulut, mereka membentuk hubungan simbiosis dengan bakteri dari ordo Oceanospirillales, yang membantu pencernaan protein dan lemak di tulang mereka dengan melepaskan nutrisi yang dapat diserap oleh cacing ini.
Osedax juga memiliki ujung seperti insang yang terlihat seperti rangkaian daun. Lingkungan mereka menentukan jenis kelamin mereka.
Jika cacing larva terhubung ke tulang, itu akan berkembang menjadi cacing betina, tetapi larva yang terhubung ke tubuh cacing betina yang matang secara seksual akan berkembang menjadi cacing jantan yang sangat kecil.
Cacing jantan ini akan bergabung dalam jaringan cacing betina, hingga mencapai 100 cacing jantan di setiap tubuh cacing betina.
Cacing betina akan dibuahi oleh cacing jantan tersebut. Setiap hari, betina dapat bertelur ratusan telur yang telah dibuahi, yang kemudian dilepaskan ke laut untuk mencari patah tulang berikutnya.
Baca Juga:Rekomendasi Film Sedih yang Dijamin Bikin Nangis Part 1!Spesifikasi dan Harga POCO X3 NFC yang Dijuluki Sebagai Mid-Range Killer
Pada Februari 2002, ilmuwan dari Monterey Bay Aquarium Research Institute menemukan genus ini menggunakan kapal selam ROV Tiburon. Cacing itu ditemukan di tulang bangkai paus abu-abu di kedalaman 2.893 meter.