Mengungkap 5 Rahasia Sukses Orang China dalam Berbisnis yang Dapat Kamu Terapkan!

5 Rahasia Sukses Orang China dalam Berbisnis
5 Rahasia Sukses Orang China dalam Berbisnis.pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Tahun Baru China atau Imlek 2575 Kongzili yang jatuh pada 10 Februari 2024 sudah kita lewati. 

Momen ini biasanya dilihat sebagai kesempatan bagi masyarakat Tionghoa untuk memulai sesuatu yang baru, seperti usaha bisnis. 

Masyarakat Tionghoa memiliki rahasia tersendiri untuk meraih kesuksesan dan kemakmuran dalam dunia bisnis

5 Rahasia Sukses Orang China dalam Berbisnis

Apa rahasia di baliknya?

Baca Juga:Ide Bisnis Untuk Pensiunan di industri Kuliner yang Menguntungkan di Tahun 2024Intip Deretan Bisnis Gibran Wakil Presiden yang Sepi dan Gulung Tikar

1. Ubah cara berpikir bahwa kekayaan merupakan segalanyaMenurut buku A.B Susanto, The Dragon Network (2013), masyarakat Tionghoa melihat akumulasi kekayaan sebagai ukuran kesuksesan seseorang atau keluarga.

Menjadi kaya adalah sumber dari semua hak istimewa dan status. Inilah sebabnya mengapa orang Tionghoa rela bekerja lembur seperti kuda untuk mengejar kekayaan. Mereka percaya bahwa proses tidak akan mengkhianati hasil.

2. Menerapkan ajaran KonghucuSetelah memperoleh pola pikir, biasanya orang Tionghoa mengadopsi ajaran Konghucu, baik secara sadar maupun tidak. Perlu diketahui bahwa Konfusianisme adalah sebuah doktrin yang telah menyebar ke seluruh Asia Timur, terutama di Tiongkok, dan didirikan oleh seorang filsuf Tiongkok bernama Kongzi.

 

Ajaran ini terdiri dari lima prinsip etika, yaitu Ren (kemanusiaan), Yi (kebenaran atau keadilan), Lie (kesopanan atau etika), Zhi (pengetahuan), dan Xin (integritas). Ketika semua ini dipraktikkan, maka akan menumbuhkan sikap-sikap yang baik seperti keberanian, kemampuan beradaptasi, kepercayaan diri, disiplin, motivasi yang kuat, kejujuran, kreativitas, dan visi.

 

3. Menitikberatkan pada upaya individu

Selain memprioritaskan pengembangan pribadi, ajaran Konghucu juga mengharuskan seseorang untuk memenuhi peran dan fungsinya dalam masyarakat.

 

Namun, peran tersebut tidak boleh mengganggu peran dan fungsi orang lain. Dengan kata lain, fokuslah pada bisnis sendiri. Artinya, seorang pedagang tidak bisa merangkap sebagai raja.

 

Meskipun demikian, hal tersebut tidak berarti bahwa keterlibatan tersebut dilarang untuk membentuk hubungan.

4. Menjalin Hubungan

Baca Juga:Manfaat dan Risiko Tabungan Bersama untuk Pernikahan Bersama PacarDede Sunandar Rela Jual dua Mobil Demi Nyaleg, Ternyata Hasilnya?

Menurut Irene dan Rosalie (2016), dalam karya mereka Achieving Business Success in Confucian Societies: The Importance of Guanxi (Connections), mereka menyebutkan bahwa aspek krusial untuk kesuksesan dan kemakmuran adalah hubungan atau Guanxi.

Guanxi digambarkan sebagai hubungan pribadi antara dua individu yang terbentuk karena adanya saling membutuhkan, yang menghasilkan simbiosis mutualisme. Status sosial kedua individu tidak harus sama.

0 Komentar