Menteri Koperasi Mendesak Lebih Banyak Fokus pada Koperasi untuk Mendukung UKM

Menteri Koperasi
Seruan Menteri untuk meningkatkan perhatian dan dukungan terhadap koperasi sangat penting dalam memastikan pertumbuhan dan kesejahteraan UKM di Indonesia. Foto: Pinterest/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki meminta Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB KUMKM) berkonsentrasi menyalurkan dana ke koperasi. Untuk itu dalam artikel kali ini kami akan membahas secara lengkap mengenai Mentreti Koperasi yang mendesak lebih banyak focus pada Koperasi untuk mendukung UMKM.

Pergeseran fokus ini disebabkan oleh pengabaian koperasi, bahkan oleh sektor perbankan, meskipun peran mereka sangat penting dalam perekonomian nasional. Yuk simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Berikut Berita Selengkapnya Mengenai Upaya Menteri Koperasi dalam Meningkatkan Fokus Koperasi untuk Mendukung UMKM:

Supomo, Ketua Eksekutif LPDB KUMKM, mengungkapkan selama ini perbankan masih ragu menyalurkan dana ke koperasi. Hal ini menjadi perhatian penting karena koperasi dianggap sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

Baca Juga:Indonesia Luncurkan Pertukaran Minyak Sawit Mentah: Membuka Jalan Menjadi Patokan Harga DomestikHasan Al-Habib: Menggunakan Komedi untuk Menantang Rasisme dan Islamofobia

“Sudah banyak yang menunjukkan minat terhadap UKM, namun kita belum melihat antusiasme yang sama terhadap koperasi,” kata Supomo dalam acara Media Gathering yang digelar di Bogor, Jawa Barat, pada 12 Oktober 2023. Lebih lanjut ia menegaskan, koperasi bisa berperan dalam mendorong pertumbuhan UKM. membantu UKM.

Untuk mengatasi masalah ini, Supomo mendorong para pelaku UKM untuk bergabung dengan koperasi, karena hal ini dapat memberikan mereka pilihan permodalan dan pembiayaan yang lebih mudah diakses melalui LPDB-KUMKM. “Kami bertujuan untuk membina kolaborasi antara pelaku UKM dan koperasi. Sehingga mereka bisa mengakses dana bergulir LPDB-KUMKM dengan lebih efisien,” tandasnya.

Menurut Supomo, koperasi memainkan peran penting dalam menjembatani kesenjangan bagi UKM. Ia menjelaskan, dana bergulir yang disediakan LPDB-KUMKM merupakan instrumen pinjaman atau pembiayaan resmi yang diberikan oleh Pemerintah, difasilitasi melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop).

Pola penyaluran dana LPDB-KUMKM ada dua, yaitu konvensional dan syariah (syariah). Sepanjang tahun 2023, penyaluran pola konvensional sebesar Rp762 miliar, sedangkan pola syariah sebesar Rp479 miliar. Total dana bergulir sebesar Rp1,24 triliun telah disalurkan kepada 160 koperasi mitra.

Target penyaluran dana pada tahun berjalan sebesar Rp1,8 triliun. Supomo tetap optimistis bisa mencapai target tersebut.

0 Komentar