Mobil Listrik Jepang Kalah Saing dengan China, Bakal Gimana Nasibnya?

Mobil Listrik Jepang
Mobil Listrik Jepang Pabrik Honda. FOTO: honda-indonesia.com/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Produsen mobil listrik Jepang, yang sebelumnya enggan beralih ke elektrifikasi, telah sepakat bahwa mereka harus meluncurkan kendaraan listrik di China jika ingin memulihkan kejayaan mereka di pasar otomotif terbesar di dunia.

Pada paruh pertama tahun ini, merek-merek Jepang mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan di pasar China.

Menurut Asosiasi Otomotif China, pangsa pasar mobil listrik Jepang menyusut menjadi 14,9 persen dari hampir 20 persen tahun lalu, sementara merek-merek lokal China menguasai 53 persen dari total penjualan mobil.

Baca Juga:Paris Saint Germain vs Al Nassr di Friendlies Match 2023: Ronaldo Tak Main hingga Full TimeHasil Greuther Furth vs Liverpool: Klopp Tidak Kecewa, Tapi Fans Liverpool yang Kecewa

Masahiro Moro, CEO Mazda Motor Jepang, mengakui bahwa perusahaan perlu mengubah strategi produknya di China untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dari produsen mobil lokal yang semakin mengedepankan kendaraan listrik sebagai pilihan serius.

Selama paruh pertama tahun ini, penjualan kendaraan mobil listrik dan hibrida plug-in yang masuk dalam kategori kendaraan energi baru (NEV) di China mencapai 3,75 juta unit.

Angka ini, menurut Asosiasi Produsen Mobil Listrik China, mengalami peningkatan sebesar 44,1 persen dari tahun sebelumnya dan berkontribusi sebesar 28,3 persen dari keseluruhan penjualan kendaraan baru.

Mobil Listrik Jepang yang ada di China

Mazda, yang memiliki delapan model di pasar China, hanya memiliki satu model yang merupakan kendaraan listrik.

Data menunjukkan bahwa penjualan Mazda di China mengalami penurunan 41 persen dari tahun sebelumnya, menjadi lebih dari 108.000 kendaraan pada 2022. Penjualan puncak Mazda di China terjadi pada tahun 2016 dengan penjualan lebih dari 316.000 kendaraan.

Moro menyatakan bahwa bisnis Mazda di China, yang merupakan usaha patungan dengan produsen mobil lokal Changan dan FAW, diperkirakan akan semakin sulit dalam 12 hingga 18 bulan mendatang. Upaya untuk mengejar elektrifikasi yang lebih cepat telah dibahas bersama manajemen perusahaan patungan selama kunjungan ke China pada bulan Juni.

Saat ini, Mazda diperkirakan akan meluncurkan platform khusus untuk kendaraan listrik sekitar tahun 2027, meskipun rencananya sebelumnya adalah pada tahun 2026, namun membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan.

Baca Juga:Kejaksaan Agung Beberkan Hasil Pemeriksaan Airlangga hingga Wartawan Diancam akan Dibunuh!PSG vs Al Nassr Bakal Hampa Karena Mbappe Tidak Main, Tapi Kesempatan Buat Ronaldo

Di sisi lain, Honda bergerak lebih cepat dengan rencana untuk mengenalkan model bensin baru mulai tahun 2027 melalui usaha patungan mereka, Dongfeng Honda. Pada tahun 2030, mereka berencana untuk memiliki setidaknya 10 model listrik di pasar.

0 Komentar