Momen 10 November, Teh Rinna Silaturahmi dan Dengar Cerita Heroik Veteran Perempuan Kota Cirebon

Hari Pahlawan 10 November, kunjungi veteran perempuan di Kota Cirebon
Kehadiran Rinna disambut Siti Koerasin, yang didampingi anak sulungnya, Eti Milono. Siti mengaku terharu ada yang meluangkan waktu untuk mengunjunginya. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKYAT CIREBON
0 Komentar

CIREBON. RAKCER.ID – Pada momentum Peringatan Hari Pahlawan 10 November, Tokoh Komunitas Pecinta Rinna Suryanti (Konci Rianty), Rinna Suryanti ST memanfaatkan momentum tersebut untuk lebih mengenal, dan memahami perjuangan mereka di masa lampau.

Caleg PAN Dapil 1 Kejaksan-Pekalipan tersebut berkunjung dan bersilaturahmi dengar salah satu pejuang Kemerdekaan RI pada masanya, Siti Koerasin yang kini berusia 93 tahun.

Teh Rinna bersilaturahmi ke kediamannya di Jalan Cangkring Tengah, Kelurahan Kejaksan, Sabtu (11/11) sore.

Baca Juga:DPRD Kota Cirebon Usulkan 3 Nama untuk PJ, Kadis Provinsi hingga Pejabat Kementerian2 Veteran DPRD Kota Cirebon Naik Level ke Jawa Barat pada Pemilu 2024

Dikatakan Teh Rinna, kunjungan ini merupakan bentuk penghormatan kepada para pejuang kemerdekaan, yang hingga saat ini masih dalam kondisi sehat di usia senja.

Saat ditemui, Siti Koerasin begitu bahagia. Dia begitu antusias dan bersemangat menceritakan perjuangannya di masa lalu, meskipun sesekali komunikasinya dibantu oleh sang anak Sulung, Eti Milono karena sudah kurang mendengar dengan baik.

Siti berkisah tentang dirinya, yang turut berjuang sejak usia sekolah, walaupun tidak ditugaskan bertempur dengan penjajah Belanda dan Jepang.

Namun, tugas pokoknya saat itu, sangat penting sebagai penyuplai logistik bagi pejuang lainnya yang terus melakukan perang gerilya di Gunung Ciremai.

Semasa muda, Koerasin berkesempatan sekolah dan fasih berbahasa Belanda. Kelebihan yang dimiliki dimanfaatkan untuk membantu pejuang-pejuang untuk merebut kemerdekaan.

“Saya sebenarnya sudah dicurigai namun karena saya masih kecil dan bisa berbahasa Belanda, akhirnya kecurigaan mereka berkurang,” ungkap Siti terbata-bata namun penuh semangat.

Cerita penuh semangat sang pahlawan dan legenda hidup tersebut pun membiat teh Rinna secara tidak sadar meneteskan air mata.

Baca Juga:Dapil 5 Dihuni 8 Petahana, Tiffa: Tidak Jadi MasalahYuliarso Wakafkan Tanah untuk Pemakaman Umum Warga 3 RW di Karyamulya

Ia tak mengira ketangguhan dan semangat dalam diri Siti Koerasin begitu kuat tanpa rasa takut walaupun resikonya nyawa bisa malayang.

Dan itu sampai saat ini ia ingat, dan ia ceritakan kepada para generasi muda. Teh Rinna pun mengaku terharu, seakan sedikit tidak percaya bahwa perjuangan wanita saat itu begitu nyata dan berbahaya.

 “Saya bangga, terharu, campur aduk saat tadi mendengar langsung kisah Ibu Koerasin, sungguh perjuangan merebut kemerdekaan tidaklah mudah,” ungkap Rinna.

Mendengar langsung kisah nyata dari pelaku sejarah tersebut, Teh Rinna pun mengaku mendapatkan banyak ilmu baru, bahkan banyak nilai-nilai baru yang ia pelajari dN ia ambil dari setiap kisahnya.

0 Komentar