Partai Kebangkitan Bangsa Bimbang dalam Ambil Sikap di Pemerintahan Usai Pilpres 2024

Partai kebangkitan Bangsa
Rapat Virtual di Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa. FOTO: twitter.com/cakimiNOW/RAKCER.ID
0 Komentar

JAKARTA, RAKCER.ID – Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan belum mengambil keputusan apakah akan menjadi oposisi atau koalisi dalam pemerintahan setelah Pilpres 2024. 

Saat ini, berdasarkan hasil hitung cepat beberapa lembaga survei dan real count KPU, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabumung unggul dengan lebih dari 55 persen.

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyatakan bahwa posisi PKB dalam pemerintahan mendatang belum dibahas secara internal, dan fokus saat ini adalah merekapitulasi hasil perolehan suara di tingkat legislatif.

Baca Juga:Surya Paloh Dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana, Ada Apa?Hasil Burnley vs Arsenal di Pekan ke-25 Premier League 2023/2024: Arsenal Bantai Burnley!

“Sampai sekarang DPP PKB belum berpikir bagaimana langkah-langkah terkait koalisi atau apapun. Saya sendiri yang dipercaya sebagai direktur legislatif ini masih fokus tabulasi untuk perolehan legislatif,” kata Cucun dikutip dari CNN Indonesia.com, Minggu (18/2/2024).

Cucun menekankan bahwa KPU masih terus melakukan proses rekapitulasi suara Pilpres saat ini.

Oleh karena itu, menurutnya, masih terlalu awal untuk membahas posisi Partai Kebangkitan Bangsa dalam pemerintahan mendatang.

Ia juga enggan merinci lebih lanjut mengenai posisi PKB, yang sebelumnya sering berada dalam koalisi pemerintahan, karena menurutnya keputusan tersebut akan diambil melalui rapat resmi pengurus PKB.

“Kita lihat dulu hasil Pemilu 2024 ini. Kalau terkait rekam jejak bagaimana selama ini ada di pemerintahan, itu akan ditentukan bukan oleh sendiri sendiri tapi melalui rapat yang resmi struktur di PKB,” terangnya.

Cucun menegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada pembahasan yang dilakukan antara PKB dan pihak Koalisi Indonesia Maju, yang mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

“Setiap partai punya integritasnya, setiap partai punya sikap yang pasti akan diambil dan itu pasti. Kalau misalkan bicara yang tadi 5 besar, ini ada juga yang tidak satu koalisi dengan kita, sampai sekarang belum ada pembicaraan ke arah itu (koalisi),” tutupnya.

0 Komentar