RAKCER.ID – Upaya mengurangi jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Indramayu. Saat ini Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat sudah menyiapkan program terbaru yang diberi nama Rumah Pe-Ri.
Seperti diketahui, Kabupaten Indramayu merupakan salah satu daerah dengan jumlah Pekerja Migran Indonesia terbanyak di Jawa Barat bahkan di Indonesia.
Kondisi tersebut membuat Pemkab Indramayu harus melakukan berbagai upaya untuk menekan peningkatan jumlah pekerja migran Indonesia tersebut.
Baca Juga:Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa Tahun 2023 Jadi Sorotan, Terpusat di Desa Cemara KulonTim Satgas Saber Pungli Indramayu Tekan Potensi Pungutan Liar pada PPDB Tahun 2023
Dalam dua tahun terakhir, penduduk Indramayu berstatus PMI berkurang menyusul diterapkannya program jitu Pemkab Indramayu, yaitu Perempuan Berdikari (Pe-Ri). Sehingga usaha menekan angka PMI diklaim berhasil dilakukan.
Pe-Ri merupakan program yang digagas Bupati Indramayu, Nina Agustina, guna mengatasi berbagai masalah yang muncul akibat banyaknya jumlah PMI.
Adapun sasaran dari programnya para purna PMI asal Kabupaten Indramayu. Melalui program ini, para purna PMI diberikan pelatihan keterampilan dalam berbagai bidang. Sehingga dapat mandiri secara ekonomi dan tidak kembali menjadi PMI.
“Program Pe-Ri merupakan sebuah program pemberdayaan ekonomi yang diberikan bagi perempuan purna PMI asal Indramayu. Kami berikan pelatihan kewirausahaan, pendampingan dan fasilitasi akses permodalan melalui perbankan yaitu dari Bank Jabar dan Banten Cabang Indramayu,” jelas Nina belum lama ini.
Purna Pekerja Migran Indonesia Sambut Baik Program Pe-Ri
Sementara itu, Kepala Disnaker Kabupaten Indramayu, Erpin Marpinda menerangkan, program Pe-Ri mendapat respon positif dari para purna PMI. Melihat respon tersebut, pihaknya telah mempersiapkan agar program tersebut dapat lebih masif.
“Kami siapkan program 20 purna PMI untuk setiap desa mulai tahun 2023 ini hingga seterusnya. Jika terus berkembang, jumlahnya akan kami tingkatkan,” kata dia.
Menurutnya, untuk lebih memperkuat program tersebut, dalam implementasinya bakal didirikan sebuah tempat yang disebut dengan Rumah Pe-Ri. Pelaksananya UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) di bawah naungan Disnaker setempat.
Baca Juga:DPRD Indramayu Ajak Masyarakat Awasi Penegakan Perda Kawasan Tanpa RokokDugaan Pelanggaran Bacaleg! Bawaslu Temukan Foto Sama dengan Nama Berbeda, dan Ada yang Terdaftar di 2 Parpol
Dia menuturkan, Rumah Pe-Ri adalah rumah kreatif, Skill Development Center (SDC), E-Commerce Lapak Pe-Ri, Kedai Pe-Ri, display produk, dan bisnis center yang diperuntukan untuk alumni program Pe-Ri dan alumni peserta pelatihan BLK Indramayu.