Pembangunan Fisik SDN, Anggarannya Dari APBD dan DAK

FOKUS REHAB. Kasi Sarana Prasaran (Sarpras) SD, Abdul Khodir (kiri) bersama Kasi Kurikulum Bidang Pendidikan Dasar Disdik Kabupaten Cirebon, Asep M Muflih Hakim menjelaskan anggaran pembangunan fisik untuk SDN berasal dari APBD dan DAK.
FOKUS REHAB. Kasi Sarana Prasaran (Sarpras) SD, Abdul Khodir (kiri) bersama Kasi Kurikulum Bidang Pendidikan Dasar Disdik Kabupaten Cirebon, Asep M Muflih Hakim menjelaskan anggaran pembangunan fisik untuk SDN berasal dari APBD dan DAK.
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID – Ditahun 2022 ini, kegiatan fisik di Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon anggarannya bersumber dari APBD dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Nilainya, dari APBD sebesar Rp24 miliar lebih. Sedangkan dari DAK senilai Rp18 miliar lebih. Semuanya dialokasikan untuk bangunan SDN.

“Dari jumlah anggaran itu, yakni akan diperuntukan 60 persen rehab berat dan 40 persennya untuk yang rehab ringan,” Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Cirebon, H Denny Supdiana melalui Kasi Sarana Prasaran (Sarpras) SD, Abdul Khodir, Kamis (20/1).

Ia pun belum bisa menjelaskan secara detail untuk berapa sekolah dan di titik mana saja. Sebab menurutnya, akan ada tambahan anggaran untuk rehab-rehab yang sifatnya darurat.

Baca Juga:DPC PDIP Akhirnya Pasang BadanInovasi Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrim Melalui Pendidikan

“Kami belum bisa menyampaikan mendetail karena masih ada tambahan-tambahan anggaran lagi dari ABPD untuk rehab-rehab yang sifatnya mendadak sebab bencana ataupun lainnya,” kata Kodir.

Namun, kata dia, jika diprosentasekan, kondisi bangunan SDN yang rusak berat di Kabupaten Cirebon jumlahnya sudah di atas 40 persen dari 876 SDN yang ada.

“Adapun untuk yang rusak ringan sedikit, karena kita melihatnya hanya untuk kekurangan kelasnya yang membutuhkan dan prioritas untuk KBM,” tuturnya.

Sementara itu, Kasi Kurikulum Bidang Pendidikan Dasar Disdik Kabupaten Cirebon, Asep M Muflih Hakim menjelaskan  untuk vaksinasi siswa SDN dan SMPN di Kabupaten Cirebon, sudah mencapai 95 persen. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di kelas pun sudah berjalan normal.

Sebelum berlangsungnya KBM tatap muka, berbagai persiapan sudah dilakukan jauh-jauh hari. Bahkan, vaksinasi pun dilakukan tak hanya bagi peserta didik saja, tapi bagi tenaga pendidikan pun sama.

“Untuk capaian vaksinasi siswa SDN sebanyak 197.340 siswa. Sedangkan untuk SMPN sudah 81.528 siswa. Jadi sudah mencapai 95 persen siswa yang sudah divaksin. Dan masih terus disisir yang belum mendapatkan vaksin,” ungkapnya.

Ia juga menyebutkan, untuk capaian vaksinasi bagi guru SDN yang Pegawai Negeri Sipil (PNS) ada sebanyak 1.200 guru dan yang non PNS ada 4.810 guru. Sedangkan guru SMPN yang PNS ada 1.630 guru dan yang non PNS sebanyak 3.579 guru. 

Baca Juga:Serikat Pekerja Indocement DikukuhkanYuningsih, RUU Tindak PKS Harus Disupport

“Jadi sudah mencapai 99 persen vaksinasi untuk tenaga pendidik ini. Jadi di Kabupaten Cirebon KBM sudah normal. Meski belum 100 persen sebab masih ada beberapa sekolah yang masih disisir untuk dilakukan vaksinasi,” pungkasnya. (zen)

0 Komentar