Tarung Drajat Kota Cirebon Kecewa, Gara-gara Surat Walikota

Tarung Drajat Kota Cirebon Kecewa, Gara-gara Surat Walikota
KECEWA. Para petarung se-Jawa Barat saat mengikuti Babak Kualifikasi Porda di Kota Cirebon, akhir tahun 2021 lalu. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat tahun 2022 akan dilaksanakan di beberapa daerah sebagai tuan rumahnya.

Di awal perencanaan, tiga daerah digadang-gadang akan menjadi tuan rumah, yakni Kota Tasikmalaya, Kabupaten Subang dan Kabupaten Bandung Barat.

Namun di tengah jalan, ada perubahan. Kota Tasikmalaya mengundurkan diri sebagai tuan rumah. Sehingga daerah-daerah penyangga diminta untuk bisa ikut menjadi tuan rumah untuk enam cabang olahraga.

Baca Juga:Siswa di Kota Cirebon Berangkat Sekolah LagiTuntutan IPPAT Jabar, Jangan Pisah Notaris dan PPAT

Ada 6 cabang olahraga yang belum punya tuan rumah untuk bertanding yakni  Bulutangkis, Soft Ball, Base Ball, Tenis Lapang, Tarung Drajat, serta Panahan. Dan Kota Cirebon, dalam salah satu pemberitaan, Walikota Cirebon saat itu menyatakan siap untuk menjadi tuan rumah.

Namun belakangan, Kota Cirebon mundur dan menyatakan ketidaksiapan menjadi tuan rumah Porda 2022. Hal tersebut lantas disesalkan oleh beberapa Pengurus Cabang Olahraga (Pengcab) yang dipertandingkan, salah satunya Tarung Derajat.

Ketua Pengcab Tarung Derajat Kota Cirebon, Jafarudin sangat menyesalkan mundurnya pemkot sebagai tuan rumah Porda Jabar. Termasuk menjadi tuan rumah bagi cabang olahraga Tarung Derajat.

Padahal, kata Jafarudin, dengan menjadi tuan rumah, akan menjadi nilai positif bagi cabor Tarung Derajat yang selama ini prestasinya masih sulit moncer di level Porda.

Terlebih pada Babak Kualifikasi (BK), Cabor Tarung Drajat beberapa waktu lalu, Kota Cirebon sukses  menjadi tuan rumah. Sehingga mendapatkan golden ticket untuk bisa mengantarkan petarungnya langsung ke Porda tanpa harus mengikuti kualifikasi.

“Dalam BK, Kota Cirebon sudah sukses jadi tuan rumah. Sehingga Kota Cirebon dapat golden ticket. Sekarang kenapa Kota Cirebon malah mundur jadi tuan rumah Porda?” protes Jafar.

Diterbitkannya surat yang ditandatangani walikota yang isinya menyatakan ketidaksiapan Kota Cirebon menjadi tuan rumah, lanjut Jafarudin, membuat kecewa enam cabang olahraga yang awalnya dipertandingkan di Kota Cirebon, termasuk Tarung Drajat.

Baca Juga:Surat Balasan Pemprov Turun, Usulan Ganti Affiati Belum Bisa DiprosesKorem 063/SGJ Cirebon Berganti Pimpinan

Pasalnya, meskipun Tarung Derajat mendapatkan golden ticket, dengan batalnya menjadi tuan rumah, ada kemungkinan golden ticket tersebut akan hangus.

“Kenapa tidak memanggil dulu cabor-cabor yang dipertandingkan di Kota Cirebon? Harusnya kita diajak ngobrol dulu,” ujar Jafarudin.

0 Komentar