CIREBON, RAKCER.ID – Keluhan masyarakat terkait saluran irigasi bermasalah langsung direspon Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Dr Hj Hanifah MA. Pasalnya, setelah ada pelebaran jalur pantura, irigasi terganggu.
Kerap terjadi banjir di musim hujan, dan kekurangan air saat kemarau. Sehingga ratusan hektar lahan sawah sulit terairi. Para petani pun terancam gagal panen. Setelah ditinjau, rupanya penyebab banjir karena kecilnya gorong-gorong di saluran irigasi.
Hal tersebut terlihat saat Bunda Ohan–sapaan Hj Hanifah meninjau lokasi saluran air di Desa Sende Kecamatan Arjawinangun, Cirebon, belum lama ini. “Ini sudah lama dikeluhkan masyarakat, terutama petani yang kesulitan air akibat tersumbatnya gorong-gorong,” ujar Bunda Ohan.
Baca Juga:Panji Gumilang Ditahan, Ridwan Kamil Pastikan Pesantren Al Zaytun Tak DibubarkanKetahanan Ekonomi Daerah Perlu Support Semua Pihak
Selain untuk menjaga produktifitas petani, juga untuk mengatasi masalah banjir saat musim penghujan. Kondisi gorong-gorong yang menyempit akibat sedimentasi tersebut telah puluhan tahun dirasakan masyarakat setempat.
“Jadi ada dua masalahnya, petani kesulitan air saat kemarau, dan warga menjadi korban banjir saat musim hujan,” katanya.
Upaya perbaikan saat ini telah menemukan titik terang. Pihaknya telah berkoordinasi dengan BBWS dan dipastikan akan mulai dilakukan perbaikan pada Agustus 2023.
“Sekarang ini kan masih musim panen, jadi kita tunggu katanya panennya selesai sekitar dua minggu lagi, yang pasti sebelum musim hujan kita sudah perbaiki,” lanjutnya.
Rupanya, langkah Bunda Ohan tidak hanya di daerah. Namun bergerak bersama dengan anggota DPR RI, Dedi Wahidi. “Kalau daerah kan ngga punya anggaran. Jadi Bunda nyengget ke pusat melalui perwakilan PKB di DPR RI. Pak Dedi Wahidi,” katanya.
Makanya, dalam kunjungan kerja tersebut, beberapa unsur terkait pun turut hadir, yakni Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung Kementerian PUPR, Balai Jalan Nasional DKI – Jabar, Pemerintah Daerah Cirebon melalui DPUTR, Pemerintah desa dan warga sekitar.
Kepala BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Dwi Agus Kuncoro, menjelaskan, perbaikan yang akan dilakukan nantinya akan menyeluruh. Namun pelaksanaannya bertahap. Perbaikan tidak hanya pada gorong gorong namun juga saluran irigasi yang langsung mengarah pada areal sawah warga.
“Nantinya saluran air yang tersendat terdampak, akan dibenahi,” pungkasnya. (zen)