Perluasan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan: Kiai Ma’ruf Amin Dorong Inklusivitas dan Responsivitas

Ma'ruf Amin
Wapres menyambut baik kerja sama dari pelaku usaha yang telah mendukung Gerakan Nasional Perlindungan Pekerja Rentan. Foto: Pinterest/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREON, RAKCER.ID – Wakil Presiden Indonesia, KH Ma’ruf Amin, menekankan pentingnya perluasan kepesertaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) untuk mencakup masyarakat miskin ekstrem.

Untuk itu dalam artikel kali ini kami akan membahas secara lengkap mengenai perluasan program jaminan sosial ketenagakerjaan hingga kiai Ma’ruf Amin dorong inklusifitas dan responsibilitas. Yuk Simak informassi selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Pernyataan ini datang seiring dengan ambisi pemerintah untuk menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem menjadi nol persen pada tahun 2024. Kiai Ma’ruf menggarisbawahi bahwa perluasan ini harus menjadi fokus utama guna mendukung target ambisius pemerintah.

Baca Juga:Mengangkat Pesona Alam Sukabumi dengan Kereta Gantung di Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark5 Warisan Budaya Indonesia dalam Sorotan Google Doodle

Yuk Simak Upaya Ma’ruf Amin dalam Perluasan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan:

Usai menghadiri acara Penganugerahan Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Paritrana Award) Tahun 2023 di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Jumat (20/10/2023), Kiai Ma’ruf menyoroti perlunya peran aktif dari berbagai pihak, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk mendukung penuh penyelenggaraan tugas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

“Saya mendapat laporan bahwa kepesertaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk kategori pekerja informal masih berada di bawah target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024,” ujar Kiai Ma’ruf. Hal ini menunjukkan perlunya langkah-langkah strategis untuk meningkatkan cakupan kepesertaan, terutama di kalangan pekerja informal, perempuan, dan penyandang disabilitas.

Pemerintah menerapkan tiga strategi kebijakan yang mencakup pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat, dan penurunan jumlah kemiskinan. Oleh karena itu, perluasan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan menjadi kunci dalam mendukung strategi ini.

Kiai Ma’ruf menginstruksikan Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah-langkah konkrit dalam meningkatkan cakupan kepesertaan. Ini termasuk sosialisasi dan edukasi berkelanjutan, optimalisasi layanan dan manfaat, serta formulasi kebijakan dan penganggaran yang tepat.

Tidak hanya soal kepesertaan, Kiai Ma’ruf juga menekankan pentingnya manajemen dana jaminan sosial secara tepat. “Saya minta BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya memberikan pelayanan terbaik kepada para peserta, tetapi juga mengelola dana jaminan sosial dengan prinsip kehati-hatian, demi kepentingan seluruh peserta program jaminan sosial,” kata Wapres.

0 Komentar